Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurang Suara, Rusia Gagal Peroleh Kursi Dewan HAM PBB

Rusia gagal memperoleh kursi dewan HAM PBB bersaing dengan Albania dan Bulgaria.
Ilustrasi bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dok Times Now
Ilustrasi bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dok Times Now

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia gagal memperoleh suara di Majelis Umum PBB pada 10 Oktober untuk memenangkan kembali kursinya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Rusia berusaha bersaing dengan Albania dan Bulgaria untuk mendapatkan dua kursi terbuka di Eropa Timur.

Bulgaria memperoleh 160 suara dan satu kursi di dewan, sementara Albania memperoleh 123 suara dan menempati slot terbuka kedua. Dengan hanya 83 suara, pencalonan Rusia tidak berhasil.

Rusia dikeluarkan dari badan hak asasi manusia PBB selama sesi khusus pada tanggal 7 April 2022, tak lama setelah invasi besar-besaran ke Ukraina. Usulan tersebut disahkan dengan 93 suara setuju, 25 suara menentang, dan 58 suara abstain.

Para pejabat yang mendukung mosi tersebut mengatakan bahwa hal itu menandakan “kecaman keras komunitas internasional atas tindakan agresif Moskow terhadap negara tetangganya.”

Pada hari-hari menjelang pemungutan suara tanggal 10 Oktober, para pejabat menyampaikan kekhawatiran bahwa Rusia akan memanfaatkan kendalinya atas pengiriman biji-bijian serta penjualan senjata dan energi pada masa perang untuk mendapatkan dukungan.

Selain itu, para diplomat menyebutkan meningkatnya kelelahan akibat perang antara negara-negara Afrika dan Asia sebagai faktor yang dapat dieksploitasi Rusia untuk mendapatkan suara di dewan tersebut.

Terlepas dari kekhawatiran ini, Rusia tidak berhasil mendapatkan dukungan yang cukup untuk mempengaruhi pemilu tersebut.

Dikutip dari Kyiv Independent, Rusia telah melakukan sejumlah pelanggaran hak asasi manusia selama perang habis-habisan melawan Ukraina.

Hal ini termasuk pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, penembakan terhadap wilayah sipil, penyiksaan, kekerasan seksual, dan penculikan anak-anak. Beberapa negara telah mengakui kejahatan Rusia terhadap Ukraina sebagai genosida.

Sebuah laporan oleh U.N. Watch, Human Rights Foundation, dan Raoul Wallenberg Center for Human Rights yang diterbitkan pada bulan September menyimpulkan bahwa Rusia “tidak memenuhi syarat” untuk menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper