Bisnis.com, JAKARTA – Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) yakin duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai pasangan untuk maju di pemilihan umum (pemilu) 2024 dapat mencegah terulangnya polarisasi cebong kampret.
Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia Muda Saleh menilai bahwa Indonesia yang akan memasuki perhelatan politik akbar yakni pemilihan presiden (pilpres) 2024 sehingga harus dapat meredam kondisi politik baik 2014 maupun 2019 yang dinilai mengalami disintegrasi.
Penyebabnya, dua pendukung calon presiden (capres) dalam 10 tahun berturut-turut saling menunjukkan kondisi yang memprihatinkan, yakni saling serang, bahkan dalam keluarga pun jika berbeda pendapat, tak jarang saling melakukan argumentasi yang berujung merugikan.
“Kami mendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk bersatu karena kami tak ingin lagi terjadi diintegrasi seperti yang terjadi pada pemilu 2014 dan 2019, dimana adanya stigma cebong, kampret jilid kedua yang bisa memecah belah bangsa,” tuturnya di Teuku Umar, Menteng, Kamis (12/10/2023).
Lebih lanjut, Saleh meyakini bahwa dengan bersatunya Ganjar dan Prabowo, maka keduanya dinilai mampu untuk melanjutkan kerja-kerja prioritas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengamini bahwa masing-masing tokoh, baik Prabowo atau Ganjar tentunya tak ingin duduk di posisi sebagai calon wakil presiden (cawapres), tetapi Saleh meyakini bahwa tak pernah ada yang tak mungkin dalam sistem politik sebelum pengajuan nama dilakukan pada Kamis (19/10/2023) mendatang.
“Jabatan [capres-cawapres] ini kan hanya nama, kami tidak bisa menentukan apakah Ganjar Pranowo atau Prabowo [yang jadi Cawapres]. Namun, dua tokoh ini harus disatukan karena kami pikir mereka mumpuni dan mempunyai elektabilitas dan kemampuan untuk bisa membangun dan membawa arah bangsa kita ke arah lebih baik,” pungkas Saleh.