Bisnis.com, SOLO - Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza kembali menjadi amukan bom Israel, setelah muncul serangan Hamas pada Minggu (8/10/2023).
Menjadi salah satu tempat penting bagi warga Palestina, RS Indonesia terus menjadi target bom hingga menyebabkan seorang relawan meninggal dunia.
Tak hanya sekali, RS ini sudah berkali-kali menjadi target serangan Israel. Bahkan sejak dimulai pembangunannya, RS ini dikirimi bom.
Saat itu dilaporkan dua orang tewas dan sejumlah orang mengalami luka-luka serta 17 relawan Indonesia mengamankan diri di lantai dasar bangunan rumah sakit.
Pembangunan RS Indonesia
Masa pembangunan rumah sakit ini dibagi menjadi dua tahap, di mana yang pertama dimulai pada April 2012, setelah direncanakan pada 2009.
Pembangunan tahap 2 mulai dilakukan pada November 2012, untuk pekerjaan Arsitektur dan ME (Mechanical Elctrical) dimulai. Pembangunan tahap 2 itu kemudian selesai pada awal 2014.
Baca Juga
Setelah proses pembangunan selesai seluruhnya pada 27 Desember 2015, Rumah Sakit Indonesia di Gaza diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
RS Indonesia di Gaza ini berdisi di lahan wakaf pemerintah Palestina seluas 16.261 meter persegi. Namun seluruh biaya pembangunannya berasal dari donasi warga Indonesia.
Setidaknya uang sumbangan yang masuk sebesar Rp126 miliar, dan tidak menggunakan bantuan dana dari pihak lain.
Rumah sakit ini memiliki kapasitas 110 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk layanan rawat inap, ruang operasi, ICU dan gawat darurat.
Pemberian nama RS Indonesia ini juga dilakukan sebagai pengingat dan harapan silaturahmi jangka panjang antara Indonesia dan Palestina.
"Dengan nama dan keberadaan RS ini kita ingin memberi pesan bahwa di tanah Palestina ada aset dan sumbangan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina," demikian keterangan dari laman organisasi sosial kemanusiaan Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C).
Rentetan serangan terhadap RS Indonesia
Setelah pembangunan selesai, RS Indonesia kembali menjadi sasaran bom Israel pada 27 Oktober 2018.
Terbaru pada 7 Oktober 2023 ini, RS Indonesia kembali mendapat serangan dari pasukan Israel.
Akibatnya, fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut rusak. Parahnya, seorang staf organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) meninggal dunia.
"Satu staf lokal MER-C yang tengah berada di lokasi, Abu Romzi, syahid akibat serangan ini," demikian keterangan MER-C Indonesia lewat akun Instagram @mercindonesia, Sabtu (7/1072023).