Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengamini bahwa selalu ada peluang bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merombak (reshuffle) jajaran menteri di kabinet Indonesia Maju.
Budi mengatakan bahwa tak hanya mengganti Menteri Pertanian (Mentan) yang baru saja kosong usai ditinggalkan oleh Syahrul Yasin Limpo, tetapi menteri atau wakil menteri di sektor lain juga berpeluang diganti apabila dikehendaki oleh Kepala Negara.
Meski demikian menurut Budi, ada beberapa kriteria yang mungkin akan ditetapkan oleh presiden tentang siapa menteri definitif pengganti SYL mendatang.
Setidaknya, sosok tersebut haruslah yang bisa mengeksekusi karena jabatannya pendek. Akan tetapi, sekali lagi, semua itu tergantung keputusan dari presiden.
“Itu semua kemungkinan terbuka. Namanya juga ada yang kosong. Namun kan mau dipilih yang bisa mengeksekusi, karena kan waktu [masa jabatan] kan pendek. Namun, semua itu hak prerogatif presiden, kami tunggu saja. Saya juga tak mau bergunjing. Masa nanti Menkominfo [dibilang] tukang gossip,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (9/10/2023).
Di sisi lain, Menkominfo yang menjabat sejak 17 Juli 2023 itu pun kembali memastikan bahwa di tingkat jajaran tidak ada satu pun yang mengetahui secara pasti kapan penunjukkan Menteri Pertanian (mentan) definitif.
Baca Juga
Menurutnya, meskipun akan ada perombakan kabinet, tetapi untuk penunjukkan menteri definitif tentunya belum dilakukan dalam waktu dekat.
Sebab sang Kepala Negara baru saja menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Ya belum, nunggu bapak [presiden] dong. Kan sekarang masih Plt dan Plt kan perlu waktu sebulan, dua bulan,” pungkas Budi Arie.