Bisnis.com, JAKARTA - Jerman akan mengirimkan tambahan sistem pertahanan udara atau rudal Patriot kepada Ukraina.
Menurut Kanselir Jerman Olaf Scholz, pengiriman tersebut untuk menangkal serangan udara dari musuh.
“Untuk membantu menangkal serangan udara dan pesawat tak berawak selama bulan-bulan musim dingin mendatang,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz pada 5 Oktober.
Namun, Scholz tidak memberikan jangka waktu pengiriman sistem tersebut ke Ukraina.
Pengumuman tersebut menyusul pertemuan bilateral antara Scholz dan Presiden Volodymyr Zelensky di sela-sela KTT Komunitas Politik Eropa ketiga di Granada, Spanyol.
Dalam pertemuan tersebut, Zelensky memberi pengarahan kepada Scholz tentang situasi medan perang dan prioritas bantuan pertahanan ke Ukraina.
Baca Juga
“Saya berterima kasih atas dukungan Jerman dalam membela kebebasan dan rakyat kami. Ini juga merupakan pembelaan terhadap Eropa dan nilai-nilai bersama kami,” kata Zelensky melalui Telegram setelah pembicaraan.
Ukraina telah menerima empat sistem Patriot, tiga disediakan oleh Jerman dan satu lagi oleh AS. Mereka membuktikan kemampuannya segera setelah pengiriman dengan menjatuhkan rudal balistik Kinzhal yang diluncurkan dari udara, yang dipuji oleh Moskow sebagai senjata “hipersonik yang tak terhentikan”.
Pertahanan udara kemungkinan akan tetap menjadi prioritas Ukraina, karena Rusia dilaporkan mampu memproduksi hingga 67 rudal per bulan.
Kyiv mengatakan Moskow kemungkinan akan mencoba strategi untuk melumpuhkan sistem energi Ukraina dengan serangan massal lagi pada musim dingin berikutnya.