Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koleksi Garasi Mentan Syahrul Yasin Limpo Mencapai Rp1,47 M

Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga menjadi tersangka KPK memiliki sejumlah tujuh kendaraan yang total nilainya mencapai Rp1,47 miliar.
Rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta/Bisnis.com-Anshary Madya Sukma
Rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta/Bisnis.com-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang tengah dikabarkan akan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki sejumlah koleksi kendaraan yang total nilainya mencapai Rp1,47 miliar.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), total kekayaan dari politisi Partai Nasdem tersebut mencapai Rp20,05 miliar dengan Rp1,47 miliar berupa alat transportasi dan mesin.

Secara rinci, SYL memiliki Toyota Alphard Minibus keluaran 2004 senilai Rp350 juta yang merupakan hasil sendiri. Kemudian dia juga memiliki Mercedes-Benz tahun 2004 hasil sendiri senilai Rp250 juta.

Beberapa kendaraan hasil sendiri lainnya dari SYL adalah Suzuki APV Minibus tahun 2004 senilai Rp50 juta, sedan Mitsubishi Galant tahun 2004 senilai Rp90 juta, Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2014 senilai Rp200 juta, dan sepeda motor Harley Davidson keluaran tahun 1986 senilai Rp35 juta.

SYL juga tercatat memiliki kendaraan mobil Jeep Cherokee tahun 2011 senilai Rp500 juta yang merupakan hibah tanpa akta. Alhasil isi garasi dari SYL secara total bernilai Rp1,47 miliar.

Adapun, SYL memiliki tanah dan bangunan senilai Rp11,31 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp1,14 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp6,11 miliar.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sebelumnya menyebut dirinya telah lama mengetahui bahwa SYL ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.

"Kalau eksposenya itu sudah lama, tetapi resminya ketersangkaannya itu sudah digelarkan [perkara]," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/10/2023).

Pihak KPK menaikkan dugaan korupsi di Kementan ke tahap penyidikan. Lembaga antirasuah menduga terdapat tiga klaster kasus korupsi di kementerian tersebut yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan pencucian uang. 

Saat ini pun, keberadaan dari SYL masih dipertanyakan sejak kehilangan kontak dalam perjalanannya ke Eropa.

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen Imigrasi Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan SYL berangkat menggunakan Qatar Airways menuju Roma, Italia pada Senin 25 September 2023. 

"Kemudian dengan detail itinerary yang saya rasa Kementerian Pertanian ini tugas kedinasan karena menggunakan paspor diplomatik," ujar Silmy kepada wartawan di Kantor Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Perjalanan ini dilakukan untuk menghadiri forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO). Namun, Silmy memastikan bahwa SYL sampai saat ini belum berada di Tanah Air.

Penggeledahan pun juga telah dilakukan pada sejumlah tempat seperti rumah SYL di Makassar, Sulawesi Selatan, dan juga rumah dinas di Komplek Widya Chandra. Aksi penggeledahan kemudian berlanjut ke ruangan kerja Menteri Pertanian dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan di kantor Kementan.

Selain itu, tim penyidik KPK telah menggeledah satu rumah milik salah satu staf dari Menteri Pertanian di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penyidik pun menemukan bukti berupa dokumen catatan penting berkaitan dengan perkara dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), dari penggeledahan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper