Bisnis.com, JAKARTA - Pihak Partai NasDem menunggu koleganya di partai sekaligus Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh apabila memang pulang ke Indonesia malam ini, Rabu (4/10/2023).
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengaku kaget apabila Syahrul memang kembali ke Indonesia malam ini. Padahal, lanjutnya, dijadwalkan pulang pada Kamis (5/10/2023).
"Kaget juga ya, karena yang saya tahu harusnya besok. Cuma kalau memang lebih cepat ya lebih baik karena mungkin publik ingin mendapatkan informasi langsung dari yang bersangkutan," jelas Sahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).
Menurutnya, Syahrul sudah berjanji jika kembali ke Jakarta maka menemui Surya Paloh. Oleh sebab itu, mereka menunggu apakah Syahrul benar akan menemui Surya yang sedang berada di markas NasDem malam ini.
"Mestinya sih ketemu ya, tapi ketum [Surya Paloh] di atas [di ruangannya di NasDem Tower]. Kita tunggu dia langsung ke sini atau enggak," ungkap Sahroni.
Hilang Kontak
Syahrul 'hilang kontak' saat kunjungan ke Eropa. Dia terakhir kali diketahui sedang berada di Spanyol untuk melakukan kunjungan kerja. Kabar itu dibenarkan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Baca Juga
Politikus NasDem itu berada di Spanyol untuk kunjungan kerja dalam rangka pengembangan Green House skala industri, sekaligus bertemu dengan Mentan Spanyol Luis Planas Puchades di kantor Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, Syahrul berada di Roma Italia untuk menghadiri forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.
“Kalau dari Spanyol informasi terakhir yang kami terima memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami, eselon I ada yang ikut tiga orang juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja pak Menteri, juga beberapa staf," katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/10/2023).
Dia menjelaskan kembalinya rombongan ke Indonesia memang dilakukan secara masing-masing dan terpisah, karena keterbatasan tiket pesawat.