Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengatakan industri olahraga di Indonesia tumbuh pesat. Namun Budaya Indonesia belum benar-benar olahraga sebagai sebuah industri.
Bamsoet mengungkapkan bahwa industri olahraga Indonesia tumbuh pesat, dengan hampir rata-rata mendorong ekonomi 13,3 persen dari seluruh cabang olahraga. Di setiap kegiatannya juga menumbuhkan ekonomi rata-rata sebesar 13,8 persen.
“Hanya saja dari sisi budaya, kita belum memiliki budaya yang betul-betul menjunjung olahraga ini sebagai sebuah industri. Kalau di beberapa negara Eropa, sepak bola sudah menjadi salah satu tulang punggung ekonomi mereka,” ujar Bamsoet dalam paparan di IdeaFest 2023, Sabtu (30/9/23).
Ia yang juga menjadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan bahwa dalam setiap kegiatan otomotif, seperti perlombaaan balap motor maupun mobil, rata-rata dapat mendorong atau memberikan dampak bagi warga sekitar, di tempat acara itu berlangsung. Hal ini dinilai cukup luar biasa.
Kemudian, dalam skala internasional MotoGP lalu, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hampir setengah triliun lebih, dan dampaknya tidak hanya terasa di Nusa Tenggara Barat (NTB) namun juga merambat ke Bali.
Sama halnya ketika Formula E juga digelar di Jakarta, dimana memberikan dampak ekonomi sebesar Rp3,4 triliun bagi pendapatan DKI Jakarta, tidak hanya dari banyaknya penonton asing yang datang, namun juga transaksi ekonomi yang terjadi dalam pagelaran atau perlombaan tersebut dilaksanakan.
Baca Juga
“Kalau kita lihat dari kacamata ini, yang terbesar yang kita harapkan dari sepak bola. Sepak bola cukup signifikan, namun lagi-lagi kita belum memiliki budaya untuk didorong sebagai sebuah industri,” ungkapnya.
Kemudian, menurutnya belum lagi pada produk turunannya yang rata-rata dikerjakan oleh UMKM. Contohnya seperti pakaian dan merchandise yang dapat memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia.
“Jadi sekali lagi, prospek masa depan kegiatan olahraga kalau dikelola dengan baik mendorong ke industri, ini akan menjanjikan bagi parlemen kita,” jelas Bamsoet sambil menimbang Indonesia di masa depan secara mayoritas populasi Indonesia adalah anak-anak muda.