Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan negaranya siap mengatur kunjungan misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Nagorno-Karabakh.
Dia menyatakan hal itu selama percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.
“Percakapan telepon antara Ilham Aliyev dan Antony Blinken terjadi pada 26 September. Pihak Azerbaijan siap mengatur kunjungan koordinator residen PBB yang terakreditasi di negara itu ke distrik Karabakh di Azerbaijan,” kata layanan pers negara itu, dikutip TASS, Rabu (27/9/2023).
Aliyev menambahkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk membela hak-hak penduduk Armenia di kawasan itu sesuai dengan undang-undang Azerbaijan dan komitmen internasional.
Seperti diketahui, ketegangan berkobar di Nagorno-Karabakh pada 19 September 2023. Baku mengumumkan pihaknya meluncurkan tindakan anti-teroris lokal dan menuntut penarikan pasukan Armenia dari wilayah tersebut.
Sebaliknya, Yerevan mengatakan tidak ada pasukan Armenia di Karabakh, dan menyebut yang terjadi sebagai tindakan agresi skala besar.
Baca Juga
Rusia telah meminta pihak-pihak yang berkonflik untuk menghentikan pertumpahan darah, mengakhiri permusuhan, mencegah jatuhnya korban sipil, dan kembali mencoba menyelesaikan masalah Karabakh secara diplomatis.
Adapun sebuah kesepakatan dicapai untuk menghentikan permusuhan pada 20 September, dan keesokan harinya perwakilan Baku dan penduduk Armenia Karabakh bertemu di kota Yevlakh di Azerbaijan untuk membahas masalah reintegrasi.
Beberapa warga Karabakh mulai berangkat ke wilayah Armenia pada 24 September. Sebuah pusat pengungsi dibuka di Kota Goris tidak jauh dari perbatasan, dan sebanyak 20.000 pengungsi telah tiba di sana.