Bisnis.com, SHANGHAI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku secara rutin mendapatkan informasi dari intelijen terkait rencana dari semua partai politik (parpol) jelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Menurutya, informasi yang secara rutin diterimanya tak terbatas mengenai parpol tetapi juga berkaitan dengan keadaan ekonomi, sosial, politik, hingga hukum.
Informasi tersebut, kata Jokowi dia dapatkan dari intelijen negara yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Beberapa di antaranya adalah intelijen Badan Intelijen Negara (BIN), intelijen dari Polri, dan intelijen dari TNI, Badan Inteleien Strategis (BAIS) hingga dari aliran dana dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Semuanya saya dapat. [Data] itu makanan sehari-hari saya. Bahkan, hasil survei mereka [parpol] data-data angka-angka semuanya pagi-pagi itu sarapan saya angka-angka data-data, apa itu laporan-laporan rutin seperti itu apa, kenapa” ujar Jokowi sambil tertawa usai meninjau stok dan harga bahan pokok di Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Sebelumnya, Kepala Negara mengklaim memiliki informasi terkait rencana dari semua partai politik (parpol) dalam menghadapi kontestasi politik setiap 5 tahun sekali itu.
“Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti,” kata Jokowi di Rakernas Seknas Jokowi di Hotel Salak The Haritage, Bogor, Sabtu (16/9/2023).
Baca Juga
Selain informasi langkah partai partai yang ada, eks Wali Kota Solo ini juga memiliki data seperti angka survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.
“Informasi-informasi di luar itu, angka data, survei semuanya ada. Saya pegang semua dan itu hanya miliknya Presiden, karena langsung ke saya,” pungkas Jokowi.