Super Garuda Shield Disambut Hangat Peserta dari 17 Negara

Super Garuda Shield disambut hangat oleh Panglima TNI dan para tentara dari 17 negara lain yang menjadi peserta.

Redaksi - Bisnis.com

Kamis, 14 September 2023 | 04:10

Helikopter Bell UH-1Y Venom milik US Marines bermanuver memberikan bantuan tembakan udara pada operasi serangan darat Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) di Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Senin (11/9/2023). Operasi serangan darat gabungan tersebut merupakan puncak latihan Super Garuda Shield 2023 dengan mengaplikasikan materi latihan yang digelar sejak 31 Agustus. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/Spt.

Bisnis.com, JAKARTA - Super Garuda Shield disambut hangat oleh Panglima TNI Yudo Margono dan para tentara dari negara lain yang menjadi peserta karena banyak keseruan dalam acara tersebut yang melibatkan 17 negara di kawasan Asia Pasifik.

Dilansir dari situs resmi TNI AU, Kamis (14/9/2023), Komandan Lanud Muljono, Kolonel Pnb Sugeng Budiono menyambut kedatangan Panglima TNI dan kepala staf angkatan beserta pejabat utama TNI di Banyuwangi, Sabtu (9/9/2023) dalam acara puncak Latihan Bergengsi Super Garuda Shield Tahun 2023 yang tengah bergulir.

Kunjungan Panglima TNI dan kepala staf angkatan beserta Pejabat dalam rangka meninjau langsung jalannya Latihan Super Garuda Shield Tahun 2023 yang di dalamnya terdapat 17 negara di antaranya: Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Filipina, Singapura, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, Prancis, Jerman, Papua Nugini, Timor Leste, dan Brunei Darussalam.

Latihan ini melibatkan ribuan personel militer gabungan tentara Indonesia dan negara sahabat.

Latihan Super Garuda Shield tahun 2023 kali ini dilaksanakan di Markas Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir Situbondo, Baluran. Kegiatan ini melibatkan berbagai macam alutsista canggih seperti yang melibatkan pasukan matra darat, laut, dan udara.

Super Garuda Shield merupakan latihan yang melibatkan berbagai negara besar yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan dalam bertempur tapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah kebersamaan, kekompakan, saling mengenal budaya dan bahasa masing-masing sehingga tumbuh rasa saling memahami yang juga merupakan objektif dari latihan gabungan terbesar sepanjang sejarah di kawasan.