Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah berangkat ke Rusia, di mana ia diperkirakan akan mengadakan pertemuan langka dengan Vladimir Putin.
Dikutip dari AP News, AS memperkirakan kedua pemimpin akan membahas kemungkinan transfer senjata dan bantuan militer Korea Utara untuk mendukung perang Rusia di Ukraina. Namun belum diketahui tanggal pasti pertemuan tersebut.
Korea Utara telah menyediakan roket dan rudal infanteri ke Rusia pada tahun 2022, dan Moskow telah mencari pasokan senjata lebih lanjut sejak saat itu untuk meningkatkan upaya perangnya di Ukraina.
Pada musim semi tahun 2023, Moskow dilaporkan mendekati Pyongyang dengan tawaran pasokan makanan sebagai imbalan senjata.
Korea Utara sangat termiliterisasi sejak berakhirnya perang dengan tetangganya di Korea Selatan pada tahun 1953, namun menderita kekurangan pangan yang kronis.
Sebelumnya pada bulan Agustus, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi ibu kota Korea Utara untuk meyakinkan para pemimpin negara tersebut agar menyediakan amunisi artileri yang dapat digunakan pasukan Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Baca Juga
Sementara itu, Amerika Serikat akan memantau dengan cermat hasil pertemuan yang direncanakan antara para pemimpin Federasi Rusia dan Korea Utara dan “idak akan ragu untuk menjatuhkan sanksi baru.
“Jika kedua negara kembali melakukan pelanggaran pembatasan transfer senjata,” kata Juru Bicara Negara AS Departemen Matthew Miller menyatakan pada konferensi pers pada 11 September.
Miller menekankan bahwa keputusan Putin untuk mencari bantuan militer dari Korea Utara berarti dia mengalami kesulitan dalam mempertahankan upaya militernya.