Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan pada Senin (11/9/2023) bahwa Berlin tidak akan serta merta memasok rudal jelajah Taurus ke Kyiv hanya karena Amerika Serikat (AS) mungkin memutuskan mengirim rudal jarak jauh ATACMS ke negara yang dilanda perang tersebut.
“Tidak ada otomatisme dalam perang ini,” kata Pistorius kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke Cologne seraya menambahkan bahwa Jerman belum dalam posisi untuk memutuskan apakah akan memberikan rudal Taurus kepada Ukraina atau tidak.
Dilansir dari Reuters, Kyiv telah mendorong Berlin untuk memasok rudal tersebut, yang memiliki jangkauan lebih dari 500 km dan diluncurkan oleh jet tempur.
Kanselir Jerman Olaf Scholz telah berulang kali menegaskan bahwa Berlin hanya akan bertindak sesuai dengan Washington dalam pengiriman senjata.
Inggris dan Prancis telah memberi Ukraina rudal jelajah Storm Shadow dan Scalp yang mirip dengan Taurus. Namun, sejauh ini AS menahan diri untuk tidak mengirimkan ATACMS-nya ke Ukraina meskipun ada permintaan dari Kyiv.
Pada akhir pekan, ABC melaporkan bahwa AS kemungkinan akan mengirimkan ATACMS ke Ukraina untuk pertama kalinya.
Baca Juga
Andriy Yermak, Kepala Staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram bahwa diskusi mengenai ATACMS sedang berjalan, tetapi dia tidak memberi rinciannya.
Zelensky mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara bahwa dia berencana untuk berbicara lagi dengan Presiden AS Joe Biden tentang penyediaan ATACMS ke Ukraina dan berharap menerimanya pada musim gugur.
Rudal jelajah sulit dideteksi oleh radar pertahanan udara karena terbang pada ketinggian rendah, terutama digunakan untuk mencapai target bernilai tinggi di belakang garis musuh seperti bunker komando, tempat pembuangan amunisi dan bahan bakar, lapangan terbang dan jembatan.
Rusia telah menggunakan rudal jarak jauh untuk menghancurkan sasaran di Ukraina termasuk infrastruktur sipil dan Ukraina tidak memiliki cara yang mudah untuk menanggapi serangan tersebut. (Nizar Fachri Rabbani)