Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Tolak Arab Saudi Ikut Bikin Jet Tempur Siluman Tempest Meski Janji Kucurkan Dana Besar

Jepang menolak Arab Saudi bergabung dalam proyek pembuatan jet temputr siluman Tempest generasi keenam.
Bendera Arab Saudi/Flag Shop
Bendera Arab Saudi/Flag Shop

Waktu akan menentukan apakah kekhawatiran Jepang akan menang dibandingkan dengan kontribusi finansial besar yang dapat diberikan oleh Riyadh, tetapi ketertarikan Saudi pada Tempest menunjukkan keinginannya untuk mendapatkan pesawat tempur generasi berikutnya dalam dekade mendatang merupakan tujuan bagi banyak negara.

Indonesia, misalnya, telah bergabung dengan proyek KF-21 Boramae Korea Selatan yang bertujuan untuk memproduksi jet tempur kuasi-siluman pada akhir tahun 2020-an. Indonesia menyetujui 20 persen saham dalam program tersebut dengan imbalan setidaknya 50 KF-21 untuk meningkatkan angkatan udaranya.

Kegagalan Jakarta untuk membayar bagiannya tepat waktu telah menimbulkan kekhawatiran mengenai komitmennya yang baru-baru ini coba diredakan dengan menawarkan jadwal pembayaran.

Di sisi lain Asia, Azerbaijan baru-baru ini bergabung dengan proyek pesawat tempur siluman TF Kaan Turki. Seperti halnya Saudi, Azerbaijan yang kaya minyak dapat menyediakan dana yang sangat dibutuhkan untuk program ini.

Ankara juga berharap Pakistan akan ikut serta dalam upaya ini. Ketiga negara tersebut sudah dekat dan bekerja sama secara militer, sering mengadakan latihan di wilayah masing-masing.

Azerbaijan sebelumnya menyatakan minatnya untuk meningkatkan angkatan udara era Soviet yang sudah tua dengan jet generasi keempat JF-17 yang dikembangkan Pakistan bersama China. Baku sekarang mungkin hanya menunggu TF Kaan keluar dari jalur perakitan.

Jika Arab Saudi memenangkan izin masuk ke GCAP, Riyadh akan membeli pesawat yang jauh lebih canggih daripada KF-21 atau TF Kaan. Tempest bahkan diperkirakan menjadi generasi lebih maju dari F-35 dan F-22 Amerika serta J-20 China.

Versi pertama KF-21 diperkirakan tidak memiliki ruang senjata internal yang merupakan fitur penting dari pesawat tempur siluman generasi kelima.

TF Kaan diatur untuk menampilkan rongga internal dan fitur generasi kelima lainnya. Namun, pesawat generasi keenam seperti Tempest juga diharapkan mulai beroperasi tidak lama setelah Kaan selesai dibangun dan dibangun dalam jumlah yang signifikan.

Jika Jepang membatalkan keberatannya terhadap pengakuan Riyadh atau mencapai kompromi dengan mitra GCAP lainnya, angkatan udara Saudi mungkin akan memastikan keunggulan teknologinya selama beberapa dekade mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Redaksi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper