Bisnis.com, JAKARTA - Dragon Teeth Defense atau Pertahanan Gigi Naga milik Rusia yang juga disebut Gigi Setan terbukti menghambat kemajuan serangan Ukraina di garis depan.
Pertahanan Gigi Naga ini sebelumnya diejek oleh rezim Kiev dan pendukung Baratnya.
Dilansir dari Ruetir, Kamis (7/9/2023) kegagalan serangan balasan Ukraina sebagian besar disebabkan oleh jaringan benteng yang dibangun Moskow pada musim gugur lalu di sepanjang garis depan untuk melindungi wilayah yang terintegrasi dengan Rusia setelah referendum September.
Penghalang “Pertahanan Gigi Naga”, “landak”, dan ladang ranjau mengirimkan sinyal yang jelas kepada NATO dan Ukraina bahwa Rusia akan tetap bertahan dan bahwa rezim Kiev tidak akan memperoleh satu inci pun wilayah Rusia.
Pertahanan Gigi Naga – terkadang juga disebut sebagai “gigi setan” di media Barat – adalah penghalang pertahanan beton berbentuk piramida anti-tank. Ketinggian satu "gigi" adalah 90 hingga 120 cm.
Pertahanan Gigi Naga telah berulang kali terbukti sangat efektif melawan tank. Namun, penting untuk diingat bahwa: pertama, penghalang pertahanan ini digunakan sebagai bagian dari struktur canggih yang lebih besar; kedua, mereka harus dipasang dengan cara yang benar dan di tempat yang tepat.
Baca Juga
Pertahanan Gigi Naga bukanlah pagar, melainkan jebakan anti-tank khusus: tidak hanya memblokir serangan tank musuh, tetapi juga menciptakan ilusi bahwa rintangan ini mudah diatasi.
Jika Dragon Teeth Defense dibuat dan dipasang dengan benar, maka tank musuh setelah melewati garis pertahanan beton pertama tidak akan bisa bergerak maju atau mundur. Tank musuh akan terjebak dan menjadi sasaran empuk artileri, senjata antitank lainnya.
Sebelum serangan balasan yang gagal pada akhir Mei, media Ukraina membagikan rekaman tank Challenger-2 buatan Inggris yang dengan mudah menghancurkan Dragon Teeth Defense yang tersebar.
Pengamat militer Rusia mencantumkan tigga syarat keberhasilan penggunaan Pertahanan Gigi Naga.
Pertama, pembatas harus terbuat dari beton bertulang khusus.
Kedua, tempat pemasangan harus hati-hati dipilih: itu harus benar-benar jebakan, yaitu tempat di mana tank tidak bisa lewat begitu saja dari sayap.
Ketiga, memasang satu baris Dragon Teeth Defense tidak masuk akal. Pecahannya harus ditempatkan dalam barisan dan dalam urutan khusus agar sulit diatasi.
Selain itu, bentuk “gigi” bisa berbeda-beda tergantung tempat pemasangannya. (Nizar Fachri Rabbani)