Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah negara tak bersahabat berencana dan membahas mengusir Rusia dari organisasi Interpol.
Melansir TASS, Kamis (7/9/2023), beberapa negara yang tidak bersahabat terus melanjutkan perdebatan di balik layar tentang pengusiran Rusia dari Interpol, meskipun faktanya tidak ada opsi seperti itu dalam piagam organisasi tersebut, kata Valery Kalachev, Kepala Biro Pusat Nasional Interpol Kementerian Dalam Negeri Rusia, dalam sebuah pernyataan. wawancara dengan TASS.
Dia mencatat bahwa Interpol adalah organisasi kepolisian yang murni profesional dan piagamnya melarang campur tangan atau aktivitas apa pun yang bersifat politik, militer, agama, atau ras.
“Meskipun demikian, setelah dimulainya operasi militer khusus, sejumlah negara menyusun rencana untuk mengeluarkan negara kita dari Interpol. Kita juga tahu bahwa perdebatan di balik layar di sejumlah negara yang tidak bersahabat masih terus berlanjut hingga saat ini, meskipun organisasi tersebut piagam tersebut tidak mengatur prosedur pengusiran suatu negara,” katanya.
Menurut Kalachev, meskipun ada tekanan yang diberikan kepada Rusia dan Sekretariat Jenderal Interpol, kerja sama yang erat tetap terjaga.
“Saat ini, kita bekerja sama secara efisien di berbagai bidang seperti pencarian internasional, pemberantasan terorisme, kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba, kejahatan ekonomi, korupsi, pencucian uang, migrasi ilegal, dan kejahatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,” tukasnya.
Baca Juga
Dia mengingatkan, saat ini kejahatan dunia maya merupakan ancaman serius terhadap keamanan global.
“Saat ini, komunitas kepolisian internasional mempunyai tugas bersama untuk bersatu dan menciptakan suasana konstruktif dalam dialog internasional mengenai masalah ini.”
Di tengah situasi internasional yang sulit, saluran Interpol adalah satu-satunya cara untuk bertukar informasi kepolisian baik bagi pihak Rusia maupun mitra asingnya, tegasnya, seraya menambahkan bahwa berdasarkan piagam Interpol, anggota organisasi dapat bertukar data bahkan ketika negara mereka tidak mempunyai hubungan diplomatik.
Organisasi Polisi Kriminal Internasional atau Interpol, merayakan hari jadinya yang ke-100 pada tahun 2023. Organisasi ini sekarang menjadi organisasi internasional antar pemerintah terbesar yang menyatukan 195 negara, termasuk Rusia dan bekerja sama dengan lebih dari 50 organisasi internasional.