Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyatakan bahwa seleksi calon aparatur sipil negara (Seleksi CASN 2023, Kemenpan-RB Prioritaskan Kuota Honorer) tahun ini akan diprioritaskan untuk tenaga honorer.
Hal ini diwujudkan melalui pembatasan kuota dalam formasi CASN, yakni 80 persen untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari tenaga honorer dan 20 persen bagi fresh graduate.
“Saya ini dapat komplain dari honorer. Pak, kami ini sudah mengabdi 15 tahun, masa enggak diangkat-angkat. Begitu kami angkat, saya dikomen sama fresh graduate, Pak, memang republik ini republik honorer? Sekarang mohon maaf, formasinya 80:20,” kata Menpan-RB Abdullah Azwar Anas di Kompleks Gedung BRIN, Jakarta Pusat pada Selasa (9/5/2023).
Lebih lanjut, Anas mengungkapkan bahwa kuota ini menjadi persiapan pemerintah untuk menyelesaikan status tenaga honorer dan melakukan penyesuaian rekrutmen.
Pada tahun-tahun berikutnya, dia menyebut bahwa penyesuaian ini akan dilakukan secara bertahap.
“Tahun ini kan 80 persen PPPK honorer, 20 persen fresh graduate. Tahun depan terus akan bertahap. Mungkin tahun depannya lagi 70:30,” katanya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa Kemenpan-RB tengah terlibat dalam penyusunan RUU ASN yang membuat tenaga honorer masih dapat terus bekerja hingga beberapa waktu ke depan.
Terdapat pula beberapa arahan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai nasib tenaga honorer.
“Pertama, tidak akan ada PHK massal. Kedua, tidak akan ada penurunan pendapat. Dan tiga, tidak akan ada pemberatan anggaran. Insya Allah non-ASN masih aman, tapi akan diseleksi secara ketat ke depannya,” ujar Anas.