Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bercerita bahwa seorang kyai putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sebelumnya telah memerintahkan dirinya untuk berduet dengan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan.
Hal itu disampaikannya pada saat deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Hotel Yamato (Majapahit), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Muhaimin, atau Cak Imin bercerita bahwa pada 2021 dia pernah diperintahkan oleh Kyai Kholil As'ad, atau anak dari salah satu pendiri NU Kyai As'Ad Syamsul Arifin.
"Saya dipanggil, "Muhaimin, menurut saya kamu harus pasanagan dengan Anies Baswedan'," ujarnya dikutip dari YouTube KompasTV.
Lalu, Cak Imin mengaku tidak berani untuk memberikan jawaban langsung. Dia pun mengaku sempat takut terkait dengan perintah dari kyai tersebut.
"Saya tidak berani menolak, saya juga tidak berani menjawa iyta, tetapi saya masukkan dalam batin saya, sambil jalan saya berbunyi begini, 'Loh, loh, loh, gak bahaya tah?'," ucapnya sambil berkelakar.
Baca Juga
Singkat cerita, Wakil Ketua DPR itu mengatakan perjalanan tersebut sampai dengan pertemuan antara dirinya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Senin (28/8/2023). Pada saat itu, dia menceritakan bahwa Surya Paloh menawarkannya menjadi Bacawapres dari Anies Baswedan.
Dia menceritakan bahwa proses tawaran kerja sama politik antara Nasdem dan PKB itu berlangsung singkat hingga deklarasi hari ini. Menurutnya, berdasarkan hasil tiga kali rapat pleno PKB di Jakarta dan Surabaya secara lengkap, maka dia bertekad bulat untuk maju sebagai bacawapres Anies Baswedan.
"Alhamdulillah memerintahkan kepada saya untuk menerima berpasangan dengan sahabat lama saya, Mas Anies Baswedan. Jadi salaman saya dengan Bang Surya [Paloh] malam itu ternyata lancar dan mendapatkan restu lengkap dari seluruh Keluarga Besar Partai Kebangkitan Bangsa," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Partai Nasdem juga menyatakan menjatuhkan pilihan kepada Cak Imin sebagai wakil dari Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Akhirnya sebuah suratan takdir dari suatu proses perjalanan dari berbagai tantangan dan rintangan yang dilalui dan bukan berarti tantangan itu berhenti, bersiap menghadapi tantangan lebih baru ke depan, itulah yang menetapkan pilihan Partai Nasdem is Bang Muhaimin Iskandar," terang Ketua Umum Partai Nasdem, dikutip dari YouTube KompasTV.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang beredar, deklarasi duet Anies dan Muhaimin, atau Cak Imin, telah direncanakan untuk digelar di Surabaya hari ini. Rombongan Nasdem disebut berangkat dari Jakarta pada pagi ini, Sabtu (2/9/2023).
Sementara itu, Partai Demokrat sebelumnya telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan dan mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan berdasarkan sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat.