Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin Bingung Banyak yang Sering Keliru Artikan Wisata Halal

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku bingung banyak pihak yang sering keliru mengenai konsep wisata halal yang diartikan secara harfiah.
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin pada peluncuran proyeksi penduduk 2025–2050 di JCC Senayan, Selasa (16/5/2023). JIBI/Bisnis- Akbar Evandio
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin pada peluncuran proyeksi penduduk 2025–2050 di JCC Senayan, Selasa (16/5/2023). JIBI/Bisnis- Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengaku bingung banyak pihak yang sering keliru mengenai konsep wisata halal yang diartikan secara harfiah sebagai upaya mensyariahkan objek wisata.

Menurutnya, konteks dari wisata halal adalah membuat destinasi yang ada memberikan pelayanan dengan standar halal atau ramah kepada umat Islam pada objek-objek wisata.

"Wisata halal ini saya kira sering ada keliru, banyak ada penolakan karena dianggapnya objek wisatanya yang disyariahkan atau dihalalkan itu, padahal yang dimaksud itu adalah wisata halal itu pelayanannya," katanya dikutip dari YouTube Wakil Presiden, Rabu (30/8/2023).

Orang nomor dua di Indonesia itu pun kembali menuturkan, pelayanan dengan patokan halal tersebut dapat diwujudkan dengan ragam cara, misalnya dengan menyediakan restoran bersertifikasi halal maupun tempat ibadah.

Oleh sebab itu, dia berharap agar ke depan tak ada lagi masyarakat yang keliru dengan wisata halal, mengingat konsep serupa juga sudah diberlakukan di berbagai negara, termasuk China dan Korea Selatan yang mayoritas penduduknya bukan pemeluk agama Islam.

"Saya melihat di Beijing itu mereka menyediakan restoran Islam, tempat salat dan sebagianya, dan saya pernah ke Korea Selatan ada satu delta di antara dua sungai dan di kunjungi oleh seluruh dunia, di situ ada restoran halal, ada tempat salat," ujarnya.

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini pun melanjutkan bahwa pengembangan konsep wisata halal memang perlu dilakukan untuk diterapkan karena banyak turis muslim dari berbagai dunia yang ingin berkunjung ke Indonesia.

"Kita Indonesia sekarang sudah mendapatkan nomor satu yang halal, ramah muslim ya, nomor satu kita di dunia dianggapnya. Oleh karena itu ini kita pertahankan," pungkas Ma’ruf.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper