Bisnis.com, SOLO - Pesawat jet pribadi yang terbang di wilayah Tver dekat Moskow Rabu (24/8/2023) waktu setempat dikabarkan jatuh.
Insidenn itu menewaskan 10 orang, di mana salah satu penumpang yang ada di dalamnya adalah Bos Wagner Yevgeny Prigozhin.
Melansir NPR, 10 orang yang menjadi penumpang pesawat tersebut tewas. Di mana nama bos Wagner ikut tercantum di dalamnya.
Keir Giles, pakar Rusia di lembaga pemikir urusan internasional Chatham House, mendesak agar berhati-hati terhadap laporan kematian Prigozhin.
Dia mengatakan bahwa banyak orang telah mengubah nama mereka menjadi Yevgeniy Prigozhin, sebagai bagian dari upayanya untuk mengaburkan perjalanannya.
“Jangan kaget jika dia segera muncul di video baru dari Afrika,” kata Giles.
Baca Juga
Hingga kini, penyebab kecelakaan itu masih belum jelas. Namun banyak spekulasi muncul karena insiden ini.
Sebuah media Rusia mengatakan bahwa Wagner telah menjadi subyek incaran, setelah munculnya pemberontakan terang-terangan terhadap Presiden Vladimir Putin.
"Motif balas dendam bagi negara Rusia menguat," tulis media tersebut.
Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengecam pemberontakan Wagner terhadap militernya sebagai "pengkhianatan" dan "tikaman dari belakang" dan berjanji akan membalasnya.
Namun tak berselang lama, tuduhan terhadap Prigozhin segera dibatalkan. Bahkan Bos Wagner ini juga sempat menyerukan "Rusia Mendunia" saat tiba di Afrika.
Panglima Wagner, yang pasukannya merupakan salah satu kekuatan tempur terbaik Rusia di Ukraina, diizinkan mundur ke Belarus, sementara dilaporkan muncul di Rusia dari waktu ke waktu.
Di sisi lain, saluran media yang terafiliasi Wagner mengatakan bahwa kecelakaan itu kemungkinan bersifat sengaja.
Pasalnya seorang jenderal tinggi yang terkait dengan Prigozhin diberhentikan dari jabatannya sebagai komandan angkatan udara, tepat sebelum ada insiden pesawat jatuh.
Mengutip kantor berita Rusia Tass, pesawat tersebut membawa tiga pilot dan tujuh penumpang dalam perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg jatuh hampir 300 kilometer (185 mil) di utara ibu kota, menurut para pejabat.