Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pidato Sekjen PDIP di HUT ke-78 RI: Karma Politik Intai Pemimpin Tak Jujur

Sekjen PDIP Hasto mengatakan bahwa pemimpin yang tak jujur akan mendapatkan karma politik.
Pidato Sekjen PDIP di HUT ke-78 RI: Karma Politik Intai Pemimpin Tak Jujur. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Selasa (28/3/2023) di kampus Unika St.Thomas Medan, Sumatera Utara, menyatakan pihaknya tidak pernah menolak dan bahkan mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia, hanya saja mempertanyakan FIFA yang memberlakukan standar ganda./Dok. PDIP
Pidato Sekjen PDIP di HUT ke-78 RI: Karma Politik Intai Pemimpin Tak Jujur. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Selasa (28/3/2023) di kampus Unika St.Thomas Medan, Sumatera Utara, menyatakan pihaknya tidak pernah menolak dan bahkan mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia, hanya saja mempertanyakan FIFA yang memberlakukan standar ganda./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pesan kepada calon pemimpin masa depan Indonesia. Dia mengatakan bahwa pemimpin yang tak menjunjung kejujuran akan mendapatkan karma politik.

"Ini syarat paling penting. Seorang pemimpin tidak boleh memanipulasi demi elektoral. Ini yang harus ditanamkan dalam memperingati kemerdekaan ke-78, agar pemimpin ke depan harus jujur," kata Hasto dalam upacara bendera HUT ke-78 Kemerdekaam RI di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (17/8/2023) dilansir dari keterangan resmi.

Berbicara di depan ratusan kader PDIP, dirinya mengutip kisah pewayangan pemimpin Pandawa, Yudhistira, yang dikenal memiliki karakter jujur.

Menurutnya, kejujuran merupakan watak paling elementer, sehingga patut menjadi syarat utama dalam melihat kualitas pemimpin. Dia juga mengingatkan perihal karakter spiritual yang telah menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

"Kalau tidak jujur, saudara sekalian, akan ada karma politik. Itulah keyakinan spiritualitas kita sebagai bangsa yang ber-Tuhan," tegasnya.

Hasto juga menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam melihat pemimpin berdasarkan latar belakang dan karakternya.

Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme dan spontanitas rakyat dalam memberikan dukungan dan merayakan keberadaan pemimpin di tengah-tengah mereka.

 "Melihat pemimpin itu dari bobot, bibit, bebet, dari keluarganya, dari kapasitas kepemimpinannya, dari moralitasnya, dari getaran kemanusiaan dalam dirinya apakah pemimpin ini mampu merawat kehidupan atau justru sebaliknya," ujarnya, merujuk pada pesan Megawati.

Selain itu, dia juga mengatakan langkah PDIP dalam Pemilu 2024 mesti sesuai dengan ajaran Proklamator RI, Sukarno.

"Bung Karno mengajarkan kita, asal semangat berkobar dan bersatu, kita bisa menundukkan lawan yang hebat. Bahwa persatuan dengan rakyat adalah senjata yang sehebatnya. Karena itu, melalui hal ini mari kita pererat dengan rakyat,” pungkas Hasto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper