Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kualitas Udara Jakarta Selasa (15/8) Pagi Peringkat 1 Terburuk di Dunia

Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 183 pada pukul 08.00 WIB dan menempati peringkat ke-1 kota paling berpolusi di dunia.
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta, polusi udara Jakarta memburuk pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 karena melampaui baku mutu polusi udara harian sebesar 55 ?g/m3 untuk kandungan partikulat berukuran di bawah 2,5 mikrometer atau meningkat empat hingga enam kali lipat dibanding Juni 2021 (berdasarkan status Baku Mutu Udara Ambient PM 2,5 di stasiun pemanta
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta, polusi udara Jakarta memburuk pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 karena melampaui baku mutu polusi udara harian sebesar 55 ?g/m3 untuk kandungan partikulat berukuran di bawah 2,5 mikrometer atau meningkat empat hingga enam kali lipat dibanding Juni 2021 (berdasarkan status Baku Mutu Udara Ambient PM 2,5 di stasiun pemanta

Kadar Polutan

Dalam tujuh hari terakhir, kualitas udara Jakarta menempati status tidak sehat atau sensitif untuk sebagian grup. Hal itu membuat udara Jakarta tidak sehat untuk terus dihirup oleh masyarakat Jakarta.

Jakarta juga menempati peringkat tiga kota yang udaranya sangat tidak sehat di Indonesia pada tahun 2022 dengan PM2.5 sebesar 36,2 yang berarti konsentrasi PM2.5 sebesar 7-10 kali standar World Health Organization (WHO).

Kadar polusi lebih tinggi di Pasar Kemis dengan PM2.5 sebesar 49,6 dan Cileungsi dengan PM 2.5 sebesar 36,6.

Untuk diketahui, PM2.5 dari beberapa polutan udara, PM2.5 menimbulkan ancaman kesehatan terbesar, karena ukurannya yang kecil, PM2.5 dapat tetap berada di udara untuk jangka waktu yang lama dan diserap jauh ke dalam aliran darah saat terhirup manusia.

Semakin tinggi PM2.5, udara yang dihirup oleh masyarakat semakin tidak sehat.

Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam The American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine melacak 1,2 juta orang Amerika Serikat (AS) dari tahun 1982 hingga 2008.

Setiap peningkatan 10 mikrogram per meter kubik konsentrasi PM2.5 dikaitkan dengan peningkatan 15-27 persen kematian akibat kanker paru.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper