Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana, Rusia Serang Kapal Kargo di Laut Hitam

Ini adalah kali pertama Rusia menyerang kapal dagang di luar wilayah Ukraina sejak mereka keluar dari perjanjian dagang biji-bijian.
Bendungan besar era Soviet di bagian selatan Ukraina yang dikuasai Rusia jebol pada Selasa (6/6/2023), menyebabkan banjir melintasi zona perang yang menurut Ukraina dan Rusia merupakan serangan yang disengaja oleh pasukan lain./Reuters
Bendungan besar era Soviet di bagian selatan Ukraina yang dikuasai Rusia jebol pada Selasa (6/6/2023), menyebabkan banjir melintasi zona perang yang menurut Ukraina dan Rusia merupakan serangan yang disengaja oleh pasukan lain./Reuters

Potensi Perang di Laut Hitam

Insiden penembakan pada kapal dagang akan meningkatkan kekhawatiran yang sudah cukup parah di kalangan pemilik kapal, perusahaan asuransi, dan pedagang komoditas mengenai bahaya potensial terjebak di Laut Hitam - jalur utama yang digunakan baik oleh Ukraina maupun Rusia untuk mengirimkan produk pertanian mereka ke pasar.

Rusia dan Ukraina merupakan dua dari produsen pertanian terbesar di dunia, serta pemain utama di pasar gandum, barley, jagung, minyak biji rapeseed, minyak biji bunga matahari, dan biji bunga matahari. Rusia juga dominan di pasar pupuk.

Sejak Rusia keluar dari perjanjian dagang biji-bijian Laut Hitam, baik Moskow maupun Kyiv telah mengeluarkan peringatan dan melakukan serangan yang telah menimbulkan kegelisahan di pasar komoditas, minyak, dan pengiriman global.

Rusia telah menyatakan bahwa mereka akan menganggap setiap kapal yang mendekati pelabuhan Ukraina sebagai kapal militer potensial, dan negara bendera kapal tersebut sebagai pihak yang bertempur di pihak Ukraina. Rusia juga menyerang fasilitas biji-bijian Ukraina di Sungai Danube.

Ukraina merespons dengan ancaman serupa terhadap kapal yang mendekati pelabuhan Rusia atau pelabuhan Ukraina yang dikuasai Rusia. Ukraina juga menyerang sebuah kapal tanker minyak Rusia dan sebuah kapal perang di pangkalan angkatan laut Novorossiysk, yang berdekatan dengan pelabuhan biji-bijian dan minyak yang besar.

Sejauh ini, Ukraina dan negara-negara Barat mengatakan langkah-langkah Rusia merupakan blokade de facto terhadap pelabuhan Ukraina yang mengancam memutus aliran gandum dan biji bunga matahari dari Ukraina ke pasar dunia.

Sementara, Rusia menolak tuduhan tersebut dan mengatakan negara-negara Barat gagal melaksanakan perjanjian sejajar yang akan memudahkan aturan ekspor makanan dan pupuk mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper