Sindiran Lain
Ketimbang ramai-ramai membuka Fakultas Kedokteran, Hasbullah Thabrany menyarankan agar RS segera menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis.
Sebab menurut Habullah, kebutuhan Dokter Spesialis ini lebih urgent ketimbang mencetak dokter umum melalui Fakultas Kedokteran yang dibuka.
“RS pendidikan untuk mencetak spesialis itu yang harus digenjot duluan, bukan memperbanyak fakultas kedokteran umum. Karena spesialis itu pendidikan yang memang harus memperbanyak pengalaman sejak dini, lewat menangani pasien di bawah supervisi dokter yang sudah kompeten,” tambah Hasbullah.
Salah satu cara yang bisa dilakukan agar RS lekas membuka pendidikan spesialis adalah dengan memberikan insentif dan fasilitas bagi para dokter spesialis existing, dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pendidik atau trainer para calon dokter spesialis muda.
Sebagai informasi, 12 kampus yang ramai-ramai membuka Fakultas Kedokteran antara lain IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Padang (UNP).
Kemudian Universitas Pendidikan Nasional Veteran Jawa Timur (UPN Jatim), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Institut Kesehatan Medistra, serta Institut Kesehatan Deli Husada.