Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendeklarasikan dukungannya kepada Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Prabowo Subianto.
Deklarasi itu dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkfikli Hasan tampak hadir dan duduk berdampingan bersama dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Kita berkumpul di tempat ini, tempat yang bersejarah, tempat naskah Proklamasi disusun, dan oleh karena itu menjadi inspirasi bagaimana Partai Golkar memberikan dukungannya kepada Pak Letnan Jenderal Prabowo Subianto, sebagai Calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029," kata Airlangga dalam deklarasi dukungannya kepada Prabowo di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, dikutip dari siaran YouTube KompasTV, Minggu (13/8/2023).
Airlangga menjelaskan partainya akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Prabowo lantaran lahir dari Partai Golkar. Seperti diketahui, Prabowo sebelumnya merupakan kader dari partai belogo beringin tersebut.
"Karena Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar, dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," ucap Airlangga.
Baca Juga
Selanjutnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan turut membacakan deklarasi dukungan kepada Prabowo. Dengan demikian, PAN menjadi pengusung Prabowo sebagai calon Presiden selama tiga kali Pemilihan Presiden (Pilpres) yakni 2014, 2019, dan 2024.
"Melalui pertimbangan yang matang, Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional telah memutuskan untuk memberikan dukungan Calon Presiden periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto," ujar Zulhas.
Zulhas lalu menyampaikan juga alasan mengapa partainya turut memberikan dukungan kepada Prabowo dalam Pilpres 2024. Menurutnya, hal tersebut lantaran sudah sekitar 10 tahun di barisan yang sama dengan Prabowo, baik di dalam maupun luar pemerintahan.
"Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kalau tinggal sedikit, kenapa tidak sabar? Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas, Pak," katanya.