Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jansen Sitindaon vs Yenny Wahid Soal Cawapres Anies Baswedan

Wacana memasangkan putri Gus Dur, Yenny Wahid sebagai cawapres Anies Baswedan mendapat respons negatif dari elite Demokrat.
Yenny Wahid/Bisnis-Akbar
Yenny Wahid/Bisnis-Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Wacana memasangkan putri KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan mendapat respons negatif dari elite Demokrat.

Awalnya, wacana itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Menurut Ali, duet Anies-Yenny akan jadi pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang saling melengkapi.

Dia menjelaskan, selama ini Anies kerap dipersonalisasi sebagai sosok Islam kanan sementara Yenny Wahid merupakan sosok yang pemikirannya sangat plural.

"Nah kalau saya, Mas Anies ini kan selalu dipersonifikasi sebagai orang kanan. Dengan Mbak Yenny ini kan akan sangat saling melengkapi. Kalau menurut saya ya," jelas Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023).

Wacana duet ini pun makin santer usai Yenny Wahid menyatakan siap maju sebagai cawapres pada ajang Pilpres 2024. Apalagi, Yenny dekat dengan tiga calon presiden (capres) potensial di Pilpres 2024.

Dia menyatakan siap menjadi orang nomor dua di Indonesia karena bisa membuat kebijakan yang berarti untuk masyarakat. Menurutnya, tujuan setiap politisi memang untuk menduduki jabatan publik.

"Saya juga masuk dalam kategori itu, tentunya harus siap, harus bersedia, harus menyiapkan diri," jelas Yenny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).

Putri dari mantan Presiden Abdurahman Wahid ini pun mengakui para capres sudah melakukan komunikasi kepadanya. Terkhusus dengan Anies, Yenny merasa akrab karena sempat menjadi atasan dan bawahan.

"Pak Anies jadi rektor, saya jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di [Universitas] Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor," jelasnya.

Tanggapan Demokrat

Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyatakan penolakan duet Anies-Yenny Wahid. Memang, Demokrat mendorong agar ketua umunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang jadi cawapres Anies.

Jansen menyatakan Yenny merupakan tokoh yang punya paket lengkap untuk maju sebagai cawapres. Meski demikian, menurutnya, Yenny tak cocok untuk jadi cawapres Anies.

Dia ingatkan, Anies merupakan calon presiden usungan Koalisi Perubahan. Oleh sebab itu, cawapres Anies juga harus merepresentasikan perubahan. Sementara Yenny, lanjutnya, dekat dengan rezim pemerintahan saat ini.

“Tentu mereka akan bingung jika koalisi yang katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh yang bukan perubahan, apalagi dia tokoh status quo atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini,” jelas Jansen lewat akun Twitternya, @jansen_jsp, Rabu (9/8/2023).

Yenny Membalas

Lewat akun Twitternya, @yennywahid, Yenny ternyata balas pernyataan Jansen. Dia menyatakan tak pernah sodorkan diri jadi cawapres Anies. Malahan, lanjutnya, Yenny dorong duet Anies-AHY.

“Saya cuma merespons lamaran yang datang. Justru saya mendukung Mas AHY jadi cawapres Mas Anies. Kalau situ belum apa-apa sudah menolak saya, pas bosmu butuh dukungan, saya emoh lho,” cuit Yenny, Kamis (10/8/2023).

Dukungan atas duet Anies-AHY itu kembali ditegaskan Yenny usai menghadiri peluncuran buku Tetralogi Transformasi AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Kamis (10/8/2023) malam. Saat itu, Yenny bersama Anies dan AHY sedang menemui awak media.

"Nah ini [Anies-AHY] sudah paling pas. Paling top. Gitu ya," ujar Yenny sambil tersenyum.

Dia tak mau menerangkan secara detail mengapa duet Anies-AHY akan jadi yang terbaik. Yenny hanya menyatakan figur mereka sudah cocok untuk berpasangan.

"Dari figur dan lain sebagainya sudah paling cocok," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper