Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak mengatakan pada 10 Agustus bahwa 10.000 tentara akan dipindahkan ke perbatasan Belarusia untuk mengamankan wilayah.
Dia mengatakan kepada pewawancara radio publik bahwa 4.000 tentara secara langsung mendukung Penjaga Perbatasan dan 6.000 akan berada di cadangan.
"Kami harus siap untuk berbagai skenario, kami tidak mengecualikan apa pun," kata Błaszczak.
Jumlah tersebut dua kali lipat dari yang dikutip oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Polandia Maciej Wasik pada 9 Agustus, yang mengatakan bahwa Polandia akan mengerahkan 2.000 tentara tambahan untuk mendukung Penjaga Perbatasan.
Berbicara kepada Badan Pers Polandia (PAP), Wasik mengatakan bala bantuan akan dikerahkan di provinsi Lublin dan Podlaskie dalam dua minggu ke depan. Sudah ada 2.000 tentara yang ditempatkan di perbatasan bersama dengan unit Penjaga Perbatasan.
Sementara perdana menteri memperingatkan sebelumnya bahwa pejuang Wagner dapat mencoba menyusup ke Polandia dari Belarusia, Wasik mengatakan kepada PAP bahwa tentara bayaran tidak mengancam keamanan Polandia "dalam arti taktis".
Baca Juga
Situasi di perbatasan Polandia-Belarusia semakin tegang selama dua tahun terakhir. Sejak 2021, Minsk telah mengirim migran terutama dari Timur Tengah ke perbatasan Polandia dan negara-negara Baltik, memfasilitasi krisis migran buatan.
Baru-baru ini, ketegangan melonjak lagi ketika para pejuang Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mulai berdatangan ke Belarus setelah pemberontakan singkat mereka melawan Kremlin.
Sejak itu, tentara bayaran Wagner melakukan latihan militer dengan tentara Belarusia di Oblast Brest dekat perbatasan Polandia.
Pada 29 Juli, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengklaim bahwa 100 tentara bayaran Wagner telah dikerahkan di dekat Koridor Suwalki, sebidang tanah strategis antara Polandia dan Lituania yang juga memisahkan Belarusia dari Oblast Kaliningrad Rusia.
Menambah ketegangan yang meningkat, dua helikopter Belarusia melanggar wilayah udara Polandia pada 1 Agustus.
Pada 5 Agustus, Wakil Menteri Luar Negeri Pawel Jablonski mengatakan kepada CNN bahwa pemerintah sedang "mempertimbangkan langkah apa pun yang diperlukan untuk melindungi" wilayah Polandia.