Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Klaim Segera Menangkan Perang Lawan Rusia

Ukraina mengklaim pihaknya segera memenangkan perang melawan Rusia.
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan hancur akibat serangan rudal Rusia, di Pokrovsk, wilayah Donetsk, Ukraina 7 Agustus 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan hancur akibat serangan rudal Rusia, di Pokrovsk, wilayah Donetsk, Ukraina 7 Agustus 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua-1 Parlemen Ukraina Oleksandr Merezhko mengklaim pihaknya segera memenangkan perang melawan Rusia. Merezhko menyatakan Ukraina terus merebut kembali kawasan teritorialnya yang sebelumnya diduduki Rusia.

Deputi dari partai penguasa di Ukraina (Servant of The People) ini menjelaskan pasukan militer telah berhasil merebut 46 persen wilayah yang sebelumnya diduduki Rusia.

"Jadi secara bertahap kami bergerak maju dan kami membebaskan wilayah kami," jelas Merezhko saat kunjungi NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

Dia mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina telah berjalan satu setengah tahun. Selama periode itu, menurutnya, pasukan Ukraina berhasil mengalahkan militer Rusia di dekat Kota Kyiv, Kota Kharkiv, dan Kota Kherson.

Oleh sebab itu, Merezhko meyakini perang akan dimenangkan Ukraina. Bahkan, dia nyatakan kemenangan itu akan diraih dalam waktu dekat.

"Jadi, bagaimana posisi kami dalam perang? Ini tinggal masalah waktu sebelum kami membebaskan seluruh wilayah Ukraina," ujarnya.

Di samping itu, Merezhko mengatakan pihaknya juga sedang berupa menggelar konferensi tingkat tinggi perdamaian atau peace summit pada akhir tahun ini. Ukraina, lanjutnya, berharap ingin ambil bagian untuk dukungan pihaknya.

Dia menekankan pentingnya dukungan politik dari Indonesia. Caranya, Indonesia harus dorong Rusia menghormati prinsip hukum internasional dan Piagam PBB.

"Seperti integritas teritorial [negara], persamaan kedaulatan," ucapnya.

Selain itu Ukraina ingin dukungan dari Indonesia dalam hal bantuan kemanusiaan, moral, dan juga dukungan informasi.

"Karena Rusia menyebarkan propaganda," tegas Merezhko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper