Bisnis.com, SOLO - Sedang ramai dan jadi perbincangan 12 kampus di Indonesia membuka Fakultas Kedokteran baru.
IPB dan ITS menjadi dua kampus top tanah air yang turut membuka Fakultas Kedokteran baru sejak awal Agustus 2023. Munculnya kampus yang membuka Fakultas Kedokteran ini ternyata sesuai dengan arahan dari pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Nizam, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dalam pernyataannya Nizam menyatakan bahwa hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di daerah yang kekurangan dokter Dia menjelaskan bahwa kebijakan ini berakar dari pencabutan moratorium pembukaan program studi kedokteran pada Desember 2022.
“Pencabutan moratorium didasarkan pada permintaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dengan pertimbangan proyeksi kekurangan dokter/nakes (tenaga kesehatan),” jelas Nizam kepada Bisnis, Senin (7/8/2023).
Meski demikian, syarat yang harus dipenuhi oleh Universitas yang ingin mendirikan Fakultas Kedokteran baru ini tidak mudah.
Baca Juga
Sebab pemerintah memberikan standar yang sangat tinggi bagi kampus yang hendak mendirikan Fakultas Kedokteran tersebut.
Misalnya saja sekolahan yang ada di Jawa. Kampus di Jawa yang ingin membuka Fakultas Kedokteran baru harus memiliki akreditasi institusi unggul.
Institusi tersebut juga minimal harus punya prodi sains dasar dengan akreditasi B, sebagai fondasi keilmuan FK.
Syarat lain berkaitan dengan kompetensi pengajar dan infrastruktur yang memadai. Seluruh proses ini, harus didampingi oleh FK pembina dengan akreditasi unggul.
Mengacu pada aturan tersebut, kampus yang hendak mendirikan Fakultas Kedokteran memang tidak asal-asalan.
Sebagai informasi, setidaknya terdapat 12 perguruan tinggi yang membuka fakultas kedokteran baru di berbagai wilayah di Indonesia. Perguruan tinggi tersebut adalah IPB University, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Dian Nuswantoro.
Kemudian adapula Universitas Pendidikan Nasional Veteran Jawa Timur, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Padang, Universitas Bangka Belitung, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Institut Kesehatan Medistra, serta Institut Kesehatan Deli Husada.