Bisnis.com, JAKARTA - Maraknya perguruan tinggi membuka program fakultas kedokteran (FK) baru menjadi sorotan.
Pembukaan ini disebut sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan daerah yang kekurangan dokter dan/atau tenaga kesehatan (nakes).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengonfirmasi hal ini.
Menurut Nadia, meskipun bertujuan memenuhi kebutuhan dokter di daerah, dia menyatakan bahwa tak ada tempat tertentu yang dijadikan prioritas pendirian FK baru untuk saat ini.
“Tidak ada sasaran khusus,” ujarnya kepada Bisnis pada Senin (7/8/2023).
Dia menjelaskan bahwa harapan utama dari pelaksanaan pembukaan FK adalah pemenuhan kuantitas dokter yang bisa dilakukan secara lebih cepat.
Baca Juga
“Karena dengan melihat kapasitas yang ada (dari pembukaan ini), maka jenis-jenis dokter spesialis baru dapat dipenuhi dalam lima sampai lima belas tahun ke depan,” paparnya.
Mengenai kualitas dari program-program yang baru didirikan, dia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan ranah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudrustek).
Diketahui, sejak awal Agustus 2023, setidaknya terdapat 12 kampus yang baru membuka FK.
Di antara kampus-kampus tersebut, terdapat nama Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Selain kampus negeri, terdapat pula nama berbagai perguruan tinggi swasta (PTS).