Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa varian baru Covid-19 EG.5.1 atau varian Eris telah berada di Indonesia sejak 2 bulan lalu.
Meski begitu, dia menekankan agar masyarakat tidak perlu khawatir soal hal tersebut
"Iya saya harap [masyarakat)] enggak perlu khawatir [keberadaan varian Eris]," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Untuk diketahui, varian Eris merupakan turunan varian Omicron terbaru yang diklasifikasikan di Inggris pada 31 Juli 2023 yang diyakini menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Inggris belakangan ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut bahwa Indonesia lebih siap apabila harus menghadapi varian baru dari Covid-19, yakni varian Eris.
Menurutnya, meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menyatakan berakhirnya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 48 tahun 2023, tetapi pemerintah telah memiliki pengalaman cukup panjang dengan virus tersebut.
Baca Juga
Menurutnya, penanganan bagi varian baru yang menyebabkan kasus Covid-19 di Inggris melonjak sampai 200.000-an dalam sehari itu akan ditangani dengan prosedur penyakit menular biasa.
"Sudah otomatis karena kan pengalaman kemarin selama pokoknya ini Covid ini kalau nanti ada varian baru itu prosedurnya penyakit menular biasa. Otomatis di semua rumah sakit sudah ada tempat untuk rumah sakit namanya kejadian infeksius," katanya di Kantor Sekretariat Asean, Selasa (8/8/2023).