Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Budi: Varian Covid-19 Eris Sudah Masuk ke Indonesia Sejak 2 Bulan Lalu

Menkes Budi menyebut bahwa varian baru Covid-19 EG.5.1 atau Eris telah masuk di Indonesia sejak 2 bulan lalu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Rapat tersebut membahas upaya penanganan COVID-19 setelah pencabutan status PPKM, khususnya pelaksanaan program vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Rapat tersebut membahas upaya penanganan COVID-19 setelah pencabutan status PPKM, khususnya pelaksanaan program vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa varian baru Covid-19 EG.5.1 atau varian Eris telah berada di Indonesia sejak 2 bulan lalu.

Meski begitu, dia menekankan agar masyarakat tidak perlu khawatir soal hal tersebut

"Iya saya harap [masyarakat)] enggak perlu khawatir [keberadaan varian Eris]," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/8/2023). 

Untuk diketahui, varian Eris merupakan turunan varian Omicron terbaru yang diklasifikasikan di Inggris pada 31 Juli 2023 yang diyakini menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Inggris belakangan ini.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut bahwa Indonesia lebih siap apabila harus menghadapi varian baru dari Covid-19, yakni varian Eris.

Menurutnya, meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menyatakan berakhirnya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 48 tahun 2023, tetapi pemerintah telah memiliki pengalaman cukup panjang dengan virus tersebut.

Menurutnya, penanganan bagi varian baru yang menyebabkan kasus Covid-19 di Inggris melonjak sampai 200.000-an dalam sehari itu akan ditangani dengan prosedur penyakit menular biasa.

"Sudah otomatis karena kan pengalaman kemarin selama pokoknya ini Covid ini kalau nanti ada varian baru itu prosedurnya penyakit menular biasa. Otomatis di semua rumah sakit sudah ada tempat untuk rumah sakit namanya kejadian infeksius," katanya di Kantor Sekretariat Asean, Selasa (8/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper