Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harganya Rp22,8 Miliar Per Unit, Ini Keunggulan Rudal ATACMS yang Diminta Ukraina kepada AS

Ukraina meminta rudal jarak jauh ATACMS kepada AS. Rudal ini mampu menyasar target sejauh 300 km.
ATACMS (Army Tactical Missile System) merupakan peluru kendali jarak jauh yang memberi komandan operasional daya tembak langsung untuk memenangkan pertempuran yang dalam. Setiap rudal ATACMS dikemas dalam pod peluncuran mirip multiple launch rocket system (MLRS) dan ditembakkan dari jenis peluncur MLRS, seperti M270 MLRS./Istimewa
ATACMS (Army Tactical Missile System) merupakan peluru kendali jarak jauh yang memberi komandan operasional daya tembak langsung untuk memenangkan pertempuran yang dalam. Setiap rudal ATACMS dikemas dalam pod peluncuran mirip multiple launch rocket system (MLRS) dan ditembakkan dari jenis peluncur MLRS, seperti M270 MLRS./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada Senin (7/8/2023) bahwa dia telah melakukan panggilan telepon dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken untuk meminta rudal jarak jauh ATACMS yang cukup mematikan.

Dilansir dari situs resmi Lockheed Martin, Selasa (8/8/2023), ATACMS (Army Tactical Missile System) merupakan peluru kendali jarak jauh yang memberi komandan operasional daya tembak langsung untuk memenangkan pertempuran yang dalam.

Setiap rudal ATACMS dikemas dalam pod peluncuran mirip multiple launch rocket system (MLRS) dan ditembakkan dari jenis peluncur MLRS, seperti M270 MLRS. Satu rudal ATACMS dikemas dalam satu pod peluncuran.

Rudal permukaan-ke-permukaan jarak jauh yang dibuat oleh Lockheed Martin ini memiliki serangan presisi dan memberikan kemampuan kritis yang sensitif terhadap waktu dan target bernilai tinggi dalam segala kondisi cuaca.

Lockheed Martin sendiri merupakan perusahaan dari AS yang memproduksi peralatan-peralatan perang dan pertahanan. Nantinya, produk-produk mereka akan diekspor ke berbagai negara.

Rudal ini bisa menyerang targetnya hingga jarak 300 km dengan hulu ledak Tunggal, menggunakan navigasi inersia dengan sistem pemosisian global (GPS) untuk menyerang targetnya. Ketinggian ledakan yang dihasilkan oleh rudal itu sangat efektif untuk menghancurkan target.

Pengembangan rudal ini dimulai pada tahun 1980 ketika Angkatan Darat AS memutuskan mengganti Lance dengan nuklir yang serupa, tetapi juga rudal bahan bakar padat berujung kimia atau biologis yang dijuluki Corps Support Weapon System (CSWS).

Peletakan batu pertama pengembangan rudal ATACMS pada 2019 bertujuan untuk memperluas fasilitas produksi di Precision Fires Center of Excellence di Camden, Arkansas.

Kontrak Fiskal tahun 2020 (FY20) untuk produksi ATACMS senilai US$426 juta atau sekitar Rp6,4 triliun membuat rudal ini semakin terus dikembangkan.

Beberapa negara yang tergabung dan menjadi bagian pengadaan rudal ini, antara lain AS, Bahrain, Korea Selatan, Turki, Polandia, dan Yunani.

Harga rudal ATACMS setiap unitnya sangat mahal berkisar hampir US$1,5 juta atau sekitar Rp22,8 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper