Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Minta Bos Rostec Genjot Produksi T-90 dan Drone Kamikaze Lancet

Putin meminta bos Rostec untuk meningkatkan persenjataan baru untuk kepentingan pertahanan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pertemuan empat mata dengan CEO Rostec State Corporation Sergei Chemezov. Pertemuan itu dilakukan untuk membicarakan kinerja perusahaan dan pengembangan senjata bagi kepentingan pertahanan Rusia.

Rostec adalah pengembang teknologi pertahanan asal Rusia. Perusahaan ini memiliki andil yang cukup besar dalam pertempuran di Ukraina. Rostec menyuplai pasukan Rusia dengan senjata-senjata terbarunya, salah satunya adalah pesawat nir awak kamikaze Lancet.

Putin dalam pertemuan itu meminta bos Rostec untuk meningkatkan persenjataan baru untuk kepentingan pertahanan Rusia. Dia tidak secara spesifik menyinggung konflik di Ukraina yang telah berlangsung setahun lebih. Namun demikian, dia menekankan bahwa keberadaan tank T-90 dan drone tempur menjadi prioritas.

“Proryv T-90 dan sistem pesawat. Anda tahu apa yang saya bicarakan. Lancet dan sejenisnya,” ujar Putin dilansir dari laman resmi Kremlin, Selasa (8/8/2023).

“Ya, saya tahu,” timpal Chemezov.

Chemezov menuturkan bahwa produk Rostec mencakup 90 persen dari semua perangkat militer yang terlibat dalam konflik di Ukraina misalnya artileri laras dan roket, baju besi ringan dan berat, helikopter pengangkut, penerbangan tempur, sistem tembakan berat, senjata kecil dan semua jenis amunisi.

Selain itu, Rostec juga menyuplai persenjataan BMP-3, BTR MDM, tank T-90 Proryv, sistem rudal Iskander, sistem rudal peluncuran udara hipersonik Kinzhal (Belati), Ka-52, Mi- 28, Su-57, Su-35, dan drone Cube dan Lancet untuk pasukan Rusia.

“Hari ini, kami memproduksi semua yang dibutuhkan Kementerian Pertahanan. Kami memenuhi permintaan secara penuh.”

Rusia sendiri terus menambah kapasitas tempurnya untuk menghadapi serangan balik dari Ukraina. Sejauh ini, pasukan Rusia berhasil menahan serangan Ukraina yang dipersenjatai Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper