Bisnis.com, SOLO - Rocky Gerung mengatakan bahwa rumahnya didemo oleh sekelompok orang dalam dua hari terakhir. Rocky membeberkan bahwa ada kader PDIP dalam aksi demo tersebut.
Rocky Gerung sempat dicekal saat menghadiri acara diskusi di beberapa wilayah di Indonesia. Selain di Unair, Rocky juga sempat ditolak saat ingin mengisi diskusi di Yogyakarta.
Yang menarik, dalam demo penolakan Rocky di Yogyakarta beberapa waktu lalu, ada kader PDIP yang turut serta dalam demo.
Dia adalah My Esti Wijayati. Kepada media, My Esti mengatakan mereka menghargai kebebasan berkumpul dan menyampaikan pendapat, karena itu ada di Konstitusi.
“Tapi kita sudah tahu bahwa Rocky Gerung yang mau hadir di acara malam ini adalah dia yang sudah menghina Jokowi,” katanya.
Menurutnya, Jogja merupakan kota yang beradab dan berbudaya. Dia tidak membiarkan akademisi yang seharusnya punya adab serta budaya yang baik, malah menghina presiden.
Baca Juga
“Mengata-ngatai presiden yang saya mau menirukan kata-katanya saja di sini tidak mungkin karena sungguh tidak beradab dan berbudaya,” ungkapnya.
Mengacu pada alasan ini, Rocky Gerung mengatakan bahwa dirinya diadang oleh pihak PDIP ketika hendak bertemu dengan mahasiswa untuk berdialog di Yogyakarta.
"Saya dihalangi bertemu dengan kurang lebih 1.500 hingga 2.000 mahasiswa di situ. Justru itu dihalangi oleh PDIP," kata Rocky, Jumat 4 Agustus 2023.
Pernyataan Rocky Gerung tersebut kemudian dibantah oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sehari setelahnya.
"Ya, kita gak pernah mengadang," kata Hasto.
Tapi dalam pernyataan terbarunya, Rocky Gerung kembali mempertanyakan adanya kader PDIP yang ada di rombongan pendemo yang merusak pagar rumahnya.
"Ya bagus Hasto bilang begitu. Tapi 20 jam setelah Hasto bilang begitu, kemarin ada kader PDIP, pakai baju PDIP, merusak pagar rumah saya," tuturnya.
Rocky tidak mengatakan siapa kader PDIP yang dimaksud akan tetapi menurutnya wajahnya jelas terlihat.
" Kalau itu akan dibilang jaket palsu, ya buktikan saja, itu ada wajahnya kok. Tapi yang ingin saya bilang, ini bukti kemerosotan demokrasi kita," imbuh Rocky.