Bisnis.com, SOLO - Kapolri Listyo Sigit Prabowo disebut telah menerima laporan langsung terkait masalah Rocky Gerung.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.
Umpatan Rocky Gerung yang menyerang Presiden Joko Widodo berefek panjang. Kini, filsuf sekaligus akademisi tersebut dilaporkan oleh berbagai pihak.
Setidaknya ada 13 gempuran laporan yang diterima Rocky Gerung. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan jika salah satunya telah disampaikan kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo langsung.
"Saat ini ada 13 laporan polisi yang sudah diterima kepolisian dan 2 pengaduan," katanya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Dari 13 laporan itu terdiri dari 1 laporan di Bareskrim, 3 laporan di Polda Metro Jaya, 3 laporan di Polda Sumatra Utara, 3 laporan di Polda Kalimantan Timur, dan 3 laporan polisi di Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah.
Baca Juga
Sementara 2 pengaduan masyarakat ada yang diadukan kepada Kapolri dan lainnya dilaporkan di Polda D.I. Yogyakarta.
Lebih lanjut, Djihandhani mengatakan bahwa ke-13 laporan ini akan ditarik ke Bareskrim.
“Laporan polisi dan pengaduan ini akan kita tarik ke Bareskrim untuk penyidikan lebih lanjut,” kata Djuhandhani dalam konferensi pers, Jumat, 4 Agustus 2023.
Bareskrim disebut juga telah melakukan penyelidikan kepada pelapor Rocky Gerung.
Rocky Gerung telah meminta maaf
Di sisi lain, Rocky Gerung telah meminta maaf atas kegaduhan yang telah dirinya perbuat akhir-akhir ini.
"Saya minta maaf terhadap keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan itu berlanjut tanpa arah," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (4/8/2023).
Terkait pelanggaran hukum yang dituduhkan kepadanya, Rocky menegaskan bahwa pernyataannya itu bukanlah kritikan tajam kepada Jokowi sebagai individu, tetapi jabatan publik yakni presiden.
"Saya kira pak Jokowi mengerti. Itu yang menyebabkan Pak Jokowi tidak mau melaporkan saya karena yang saya ucapkan adalah kritik untuk jabatan publik dia," imbuhnya.