Bisnis.com, SOLO - Rocky Gerung mengaku dirinya bisa saja dijebloskan ke penjara oleh orang-orang yang melaporkannya ke polisi.
Sayangnya hingga saat ini, laporan yang masuk ke pihak kepolisian tidak bisa diproses lebih lanjut karena tidak adanya delik aduan.
"Kalau yang melaporkan itu otaknya ada, saya pasti kena delik, tapi yang melaporkan itu otaknya dunggu. Ngapain?" kata Rocky menjawab pertanyaan di acara QnA No Rocky No Party, yang dikutip dari Youtube Metro TV.
Ia sebelumnya juga bercerita bahwa pihak kepolisian juga kebingungan atas laporan yang dilayangkan padanya.
"Sehingga suatu waktu polisi pusing, memang ngak ada delik pak, yang saya kritik benar-benar policy kebijakan dengan basis akademis," jelas Rocky.
Rocky sebelumnya juga menjawab pertanyaan apakah dirinya memiliki backingan atau tidak. Pasalnya ia selalu lolos dari jeratan hukum.
Baca Juga
"Bung Rocky ini, mengkritik sekeras apapun tapi kok bisa lolos terus. Jangan-jangan ada backingnya?" tanya Jurnalis Abdul Kohar pada Juni 2023 lalu.
Pengamat politik ini langsung menjawab santai bahwa backingan yang ada dalam dirinya selama ini adalah faktor akademis.
"Ada backingnya akal sehat itu. Kan saya mengucapkan itu dengan dalil akademis. Sekarang itu ada 30 laporan, mungkin polisi juga...polisi panggil saya untuk kasus pernyataan Presiden Jokowi tidak paham Pancasila. Kalau dia paham, dia tidak berhutang kereta cepat pada China, misalnya itu saya ucapkan," jawab Rocky santai.
Saat itu menurut Rocky, Jokowi seharusnya tidak berutang karena yang menanggung beban adalah rakyat. Dan hal ini bertentangan dengan prinsip keadilan sosial.
"Jadi saya bilang, saya mulai dari asumsi dan kalau saya buktikan asumsi kasih akses kepada departemen yang saya kritik, kan meraka nggak mau kasih kan?" sindirnya.
Dirinya pun menegaskan bahwa sebenarnya dirinya tidak anti Jokowi, namun ia lebih ingin mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak masuk akal. dan tidak anti kebijakan.
"Saya anti kebijakan jokowi yang tidak masuk akal. Lalu saya terangkan mana yang tidak masuk akal. Saya tidak pernah menghina presiden, kan itu intinya,"