Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Prasarana Perkertaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) nonaktif Harno Trimadi mengungkap banyaknya kontraktor titipan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam proyek pembangunan maupun peningkatan jalur kereta.
Harno adalah salah satu tersangka suap kasus proyek pengadaan jalur kereta. Cerita tentang kontraktor titipan Menhub ia ungkapkan saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Kammmis (3/8/2023).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut akan mendalami lebih lanjut melalui jaksa maupun penyidik yang ada di lembaga tersebut.
"Tentu kami pastikan akan dalami lebih lanjut fakta sidang tersebut oleh tim jaksa KPK maupun pada proses penyidikan yang saat ini masih terus kami selesaikan," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).
Seperti diketahui, KPK telah menetapkan 10 tersangka kasus suap di lingkungan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. Tiga di antaranya sudah menjadi terdakwa sejak berkas penyidikannya dinyatakan lengkap dan dilimpahkan oleh jaksa ke pengadilan.
Sejalan dengan hal tersebut, KPK juga turut melanjutkan proses penyidikan kepada tersangka-tersangka lainnya. Penyidikan dilakukan dengan di antaranya memanggil sejumlah saksi, salah satunya yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca Juga
"Sejauh ini yang bersangkutan sudah diperiksa sebagai saksi oleh tim penyidik KPK beberapa waktu lalu. Kami selanjutnya masih analisis hasil pemeriksaan dimaksud," lanjut Ali.
Menhub dan Ipar Presiden
Mantan Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Harno Trimadi menyebut adanya arahan kontraktor titipan yang disampaikan langsung oleh Menhub Budi Karya.
Beberapa kontraktor titipan tersebut antara lain untuk pelaksana proyek peningkatan jalur KA-Cianjur yang terbagi dalam empat paket. Sebagai informasi, proyek tersebut merupakan satu dari empat proyek yang diduga terseret kasus korupsi di lingkungan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub.
Tiga proyek lainnya yaitu proyek pembangunan jalur KA di Makassar; pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso; serta proyek perbaikan perlintasan sebidang Jawa-Sumatra.
"Disampaikan sudah ada yang dipastikan ikut di dua paket, yakni anggota DPR dan Pak Wahyu," kata Harno pada sidang kemarin, dilansir Antara.
Harno mengatakan Wahyu yang merupakan titipan Menhub diduga adik ipar dari Presiden Joko Widodo.
Tidak hanya itu, dia juga menyebut kontraktor lain yang menjadi titipan dari Menhub yakni pengusaha bernama Billy Haryanto alias Billy Beras. Dia disebut ikut dalam lelang paket pekerjaan jalur ganda KA elevated antara Solo Balapan--Kadipiro KM 104+900 sampai dengan KM 106+900 (JGSS 4).
Selain itu, Harno turut menyebut ada sosok bernama Ibnu yang disebut merupakan teman dekat dari Menhub, serta jatah pekerjaan infrastruktur perkeretaapian untuk anggota Komisi V DPR.