Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan drone Rusia di pelabuhan Izmail di Ukraina, pada Rabu (2/8/2023).
"Moskow terus membuat bencana global. Dalam kegilaan mereka, mereka ingin pasar pangan dunia runtuh, krisis harga [pangan], dan gangguan pasokan," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy dilansir dari Reuters, Kamis (3/8/2023).
Serangan ini dikhawatirkan membuat harga pangan global semakin melambung karena kekuatan militer mulai dilakukan untuk mencegah Ukraina mengekspor biji-bijian.
Serangan pesawat tak berawak menghancurkan bangunan di pelabuhan Izmail dan menghentikan kapal yang memuat biji-bijian Ukraina.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan serangan Rusia merusak hampir 40.000 ton biji-bijian yang akan dikirim ke sejumlah negara di Afrika, China, dan Israel.
Kantor berita negara Rusia RIA mengatakan infrastruktur pelabuhan dan biji-bijian yang terkena dampak adalah gudang, perumahan tentara bayaran asing dan perangkat keras militer.
Baca Juga
Video yang dirilis oleh otoritas Ukraina menunjukkan petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api di sebuah gedung.
Beberapa bangunan besar lainnya hancur, dan biji-bijian tumpah dari setidaknya dua gudang yang rusak.
Tidak ada laporan korban jiwa, tulis gubernur daerah Odesa Oleh Kiper dalam sebuah unggahan di aplikasi pesan Telegram.
Data pelacakan kapal komersial menunjukkan lusinan kapal internasional berhenti dan berlabuh di mulut Danube, banyak dari mereka terdaftar tiba di Izmail dalam upaya nyata untuk menembus blokade Rusia.
Pelabuhan, di seberang sungai dari anggota NATO Rumania, adalah rute alternatif utama dari Ukraina untuk ekspor biji-bijian, sejak blokade Rusia menghentikan lalu lintas di pelabuhan Laut Hitam Ukraina pada pertengahan Juli.