Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Sentil Sektor Pendidikan RI, Anggap Dimonopoli Pemerintah

Anies mengatakan kemajuan pendidikan di Indonesia akan tercipta apabila pemerintah membuka ruang untuk kolaborasi dengan elemen masyarakat lain.
Bakal calon Presiden RI 2024 Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam acara Belajaraya di Jakarta, Sabtu (29/7/2023)./Bisnis-Anshary Madya Sukma
Bakal calon Presiden RI 2024 Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam acara Belajaraya di Jakarta, Sabtu (29/7/2023)./Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnia.com, JAKARTA - Bakal calon Presiden RI, Anies Baswedan, menyampaikan pendidikan harus dianggap sebagai gerakan dibandingkan program untuk kemajuan Indonesia.

Hal itu dia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Belajaraya di Jakarta, Sabtu (29/7/2023). Dia mengatakan jika pendidikan dianggap sebagai program maka hal ini membuat pasif pihak selain pemerintah.

"Sering sekali pendidikan dipandang sebagai program. Lalu dimonopoli oleh pemegang kewenangan. Siapa pemegang kewenangan? Pemerintah. Wujudnya dinas, wujudnya kepala sekolah. Lalu mereka menganggap itu wilayahnya pemerintah saja," kata Anies.

Sementara itu, apabila pendidikan dipandang sebagai gerakan maka beberapa elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam memajukan sektor pendidikan di Indonesia.

"Kita menyaksikan bahwa yang dimiliki oleh pemerintah itu. Satu fiskal, dua, otoritas. Yang tidak dimiliki itu inovasi, kreasi, pengalaman lapangan, jaringan. Itu yang memiliki siapa? Ya pegiat-pegiat jaringan," tambahnya.

Dengan demikian, kata Anies, kemajuan pendidikan di Indonesia akan tercipta apabila pemerintah membuka ruang untuk kolaborasi dengan elemen masyarakat lain.

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan tenaga pengajar juga merupakan elemen penting dalam pendidikan. Oleh karenanya, kesejahteraan guru harus menjadi fokus dalam memajukan pendidikan di suatu negara.

"Jadi fokus utama adalah menempatkan guru sebagai kunci dan itu artinya guru harus mengerjakan dengan tenang dan artinya guru bekerja sudah memiliki kepastian status, bekerja dengan memiliki kepastian sejahtera," pungkas Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper