Bisnis.com, JAKARTA - Militer Rusia dilaporkan menembakkan rudal hipersonik Kinzhal untuk menargetkan jet tempur Su-24 Ukraina.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Ukraina melanggar batas dan menggunakan rudal jarak jauh Storm Shadow untuk menyerang Krimea pekan lalu. Rudal dilaporkan menghantam depot amunisi Rusia di selatan lapangan terbang di Krimea Timur.
Selain serangan Storm Shadow baru-baru ini di Krimea, Ukraina menggunakan drone udara dan maritim yang diproduksi secara lokal untuk menyerang sasaran di Krimea. Namun, Ukraina tiga kali menyerang Krimea dengan rudal Storm Shadow sejak serangan awal. Tak satu pun dari serangan ini yang secara resmi diakui oleh Kementerian Pertahanan Rusia (RuMoD).
Baca Juga
Beberapa pakar dan pejabat Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa pasukan Moskow akan memusnahkan jet tempur Barat yang dipasok ke Ukraina.
Pada tanggal 26 Juli, Rusia meluncurkan serangan rudal besar-besaran di Ukraina, dengan sebagian besar rudal, termasuk empat rudal hipersonik Kinzhal negara itu, diarahkan ke pangkalan udara Starokostiantyniv (Oblast Khmelnytskyi), yang merupakan pangakalan bagi pesawat tempur Su-24M dari Angkatan Udara Ukraina.
Komandan Angkatan Udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, mengatakan bahwa pertahanan udara Ukraina telah menghancurkan 36 target udara musuh.