Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHY: Pemilu Hanya Jadi Kontestasi Calon Pemimpin yang Punya Banyak Uang

AHY berpendapat pemilu hanya jadi ajang kontestasi bagi calon pemimpin yang punya banyak uang atau ‘isi tas’.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) melambaikan tangan bersama Ketua Umum Forum Kabah Membangun (FKM) Habil Marati (kanan) saat pertemuan antara Partai Demokrat dengan relawan Anies Baswedan Sekber Koalisi Kuning Ijo Biru (KIB) di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (7/6/2023). Dalam pertemuan tersebut Sekber Koalisi KIB mengusulkan partai pengusung Anies Baswedan segera bersatu mendeklarasikan calon wakil presiden serta mereka mendukung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon wak
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) melambaikan tangan bersama Ketua Umum Forum Kabah Membangun (FKM) Habil Marati (kanan) saat pertemuan antara Partai Demokrat dengan relawan Anies Baswedan Sekber Koalisi Kuning Ijo Biru (KIB) di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (7/6/2023). Dalam pertemuan tersebut Sekber Koalisi KIB mengusulkan partai pengusung Anies Baswedan segera bersatu mendeklarasikan calon wakil presiden serta mereka mendukung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon wak

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpendapat pemilihan umum (pemilu) hanya jadi ajang kontestasi bagi calon pemimpin yang punya banyak uang atau ‘isi tas’.

AHY pun berpendapat, hal itu menjadi indikasi bahwa ada kemunduran demokrasi di Indonesia. Akibatnya, pemimpin di Indonesia bukan didominasi yang memiliki kapasitas mumpuni namun sekadar yang bisa ‘membeli’ suara di pemilu.

“Demokrasi kita tidak didesain untuk memilih pemimpin terbaik tapi menjadi kontestasi isi tas. Kita berharap ke depan kita bisa membangun SDM dari calon pemimpin kita bukan yang punya isi tas, tapi memilih yang memiliki kapasitas. Jangan sampai putra-putra terbaik gugur duluan karena tidak bisa membeli suara,” ujar AHY seperti yang disiarkan kanal YouTube Fisipol UGM, dikutip Jumat (21/7/2023).

Dia pun berharap Pemilu 2024, yang hari pemungutan suaranya kurang dari tujuh bulan lagi, jadi momentum untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Apalagi, lanjutnya, demokrasi merupakan syarat penting untuk menjadi negara maju.

“Demokrasi ini bukan hanya menjadi buzz word, tetapi yang benar-benar harus bisa menjamin apakah Indonesia bisa semakin maju negaranya dan bisa semakin sejahtera rakyatnya," ucapnya.

AHY pun mengajak generasi muda untuk tidak takut berbicara. Menurutnya, kebebasan bersuara merupakan nafas dari demokrasi. Dia berpendapat, anak muda merupakan penggerak sejarah penting di negeri ini. Oleh sebab itu, perannya sangat berpengaruh agar tak kembali terjadi krisis demokrasi.

Do something [perbuat sesuatu] sebelum terlambat, sebelum krisis. Jangan sampai ‘98 terjadi lagi, jangan sampai ‘65 terjadi lagi,” ucap AHY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper