Bisnis.com, JAKARTA - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) Asean memberikan sikap atas peluncuran rudal balistik yang selama ini terjadi di Semenanjung Korea.
Menlu Asean memberikan 5 pernyataan terkait peluncuran rudal balistik yang selama ini dilakukan oleh Korea Utara.
Berdasarkan keterangan resmi tertulis dari Asean, yang pertama, para Menlu Asean menyatakan keprihatinan atas peluncuran rudal Korea Utara tersebut.
"Kami menyatakan keprihatinan yang mendalam atas peluncuran rudal balistik oleh Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) pada 12 Juli 2023," kata para Menlu Asean. Kamis (13/7/2023).
Selain itu, yang kedua, para Menlu Asean menyatakan dalam Asean Ministerial Meeting/Post Ministerial Meeting (AMM/PMC) 2023 bahwa sangat kecewa atas tindakan Korea Utara.
"Kami sangat kecewa atas tindakan ini, terutama selama Pertemuan Tingkat Menteri Asean ke-56 Pertemuan Tingkat Menteri/Pertemuan Konferensi Tingkat Menteri (AMM/PMC) ke-56 dan pertemuan
Baca Juga
dan menegaskan kembali komitmen kami untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan ini, yang juga menjadi komitmen RRDK (Korea Utara), termasuk sebagai anggota Forum Regional Asean (ARF)," ujarnya.
Lebih lanjut, yang ketiga, para Menlu Asean mendesak Korea Utara (RRDK atau Republik Rakyat Demokratik Korea) untuk meredakan ketegangan dan menyerukan dialog damai.
"Kami mendesak RRDK untuk mengambil tindakan untuk meredakan ketegangan dan menyerukan dialog damai di antara pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk untuk menciptakan lingkungan yang kondusif menuju terwujudnya perdamaian dan stabilitas yang langgeng di Semenanjung Korea," lanjutnya.
Selanjutnya, poin keempat, para Menlu Asean juga menekankan pentingnya patuh terhadap Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami menekankan kembali pentingnya kepatuhan penuh terhadap semua Resolusi PBB yang relevan dan mematuhi hukum internasional," tambahnya.
Kemudian terakhir, yang kelima, para Menlu Asean juga menekankan kembali kesiapan negara Asia Tenggara dalam memainkan peran.
"Kami menegaskan kembali kesiapan kami untuk memainkan peran konstruktif, termasuk melalui pemanfaatan yang dipimpin Asean seperti ARF," ujarnya.