Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa China menjadi mitra dagang terbesar dengan total perdagangan sebesar US$ 975 miliar atau setara Rp14.588 triliun.
Menlu RI menyatakan bahwa China merupakan sumber Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung terbesar ke-4 bagi Asean, senilai US$13,8 miliar atau setara Rp206 triliun pada 2021.
"Selama lebih dari 3 dekade, Tiongkok telah menjadi mitra utama Asean dalam mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Indo-Pasifik," katanya, dalam Post Ministerial Conference (PMC) 2023, pada Kamis (13/7/2023).
Sementara itu, diplomat senior China Wang Yi menyatakan bahwa sejak pembentukan hubungan dialog Asean-China, China telah membantu dan berbagi pembangunan dengan Asean.
"Mendiskusikan berbagai masalah bersama dan mewujudkannya bersama. Hubungan ini telah memberikan kontribusi pada pembangunan Tiongkok-Asean," ujarnya, di Hotel Shangri-La Jakarta.
Dia menyinggung terkait Jalur Sutra Maritim abad ke-21. Selain itu, Jalan Raya Jinan-Qingdao serta Jalur Kereta Api China-Laos dibuka untuk kereta penumpang lintas batas.
Baca Juga
"Kereta api berkecepatan tinggi dan kereta api lintas selat secara resmi telah terhubung, dan saya juga telah mendengar tentang inisiatif khusus "20 Tahun Emas" (TAC)," tambahnya.
Menurutnya, situasi internasional sangat kompleks dan sedang mengalami perubahan besar. Dia menyatakan bahwa China bersedia bekerja sama dengan kekuatan militer Asean untuk mencapai hasil yang bermanfaat.
"Jika hubungan antara kedua belah pihak berkembang ke arah yang benar dan terus diperdalam, kemitraan strategis yang komprehensif (CSP) akan memberikan kontribusi bagi stabilitas jangka panjang di kawasan ini," ujarnya.
Kemudian, Menlu Retno menyatakan bahwa Asean ingin China menjadi mitra yang setia dalam mempertahankan arsitektur regional yang terbuka dan arsitektur regional yang inklusif.