Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan sebelum dimulainya pertemuan 13th East Asia Summit (EAS) Foreign Ministers' Meeting di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Jumat (14/7/2023).
Courtesy Call Jokowi dilakukan dengan memberikan sambutan di depan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Asean dan negara mitra, sekitar pukul 09.00 WIB.
Selain Menlu Asean, Menlu yang hadir yaitu Menlu Rusia, diplomat senior China, Menlu Kanada, Menlu Australia dan Menlu Inggris.
Jokowi menjelaskan bahwa pertemuan para Menlu di Jakarta untuk mencari penyelesaian masalah di kawasan terhadap masalah dunia.
"Saya percaya kehadiran Anda di Asean Foreign Ministers’ Meeting dan di Post Ministerial Conference adalah untuk mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah kawasan, terhadap masalah-masalah dunia, bukan justru sebaliknya. Apalagi sampai memperuncing masalah," katanya, di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Jumat (14/7/2023).
Dia menekankan bahwa Asean tidak boleh menjadi ajang untuk persaingan dan menjadi proksi dari negara manapun.
Baca Juga
"Asean tidak boleh menjadi ajang persaingan, tidak boleh menjadi proksi negara manapun, dan hukum internasional harus dihormati secara konsisten. Untuk itu, kerjasama dan dukungan nyata dari para mitra dan tamu Asean sangat kami harapkan," ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya Asean memiliki potensi besar untuk menjadi Epicentrum of Growth, baik berupa usia produktif yang berlimpah, serta kekayaan alam yang juga berlimpah.
Dia mengatakan bahwa negara-negara Asean yang sedang berkembang butuh pengertian, butuh kearifan, dan juga butuh dukungan baik dari negara-negara maju dan negara-negara sahabat.