Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (12/7/2023) menentang keras rencana NATO untuk membuka kantor penghubung di Jepang.
Penolakan ini mengungkap keretakan dalam aliansi militer Barat. Dipelopori oleh Amerika Serikat (AS), aliansi tersebut berupaya meningkatkan kerja sama militer dengan mitra Asia-Pasifiknya.
Untuk tahun kedua berturut-turut, para pemimpin Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan menghadiri KTT NATO.
Dilansir dari CGTN, NATO telah merencanakan untuk membuka kantor penghubung di Tokyo, tetapi Prancis menolak keras langkah tersebut karena NATO harus fokus pada tanggung jawabnya untuk melindungi kawasan Euro-Atlantik.
"Apa pun yang dikatakan orang, geografi (wilayah Asia-Pasifik) itu keras kepala," kata Macron setelah KTT NATO di Ibu Kota Lituania, Vilnius.
Lebih lanjut, dikatakan Indo-Pasifik bukanlah Atlantik Utara. Jadi, tidak boleh memberikan kesan bahwa NATO membangun legitimasi dan kehadiran yang mapan secara geografis di wilayah lain.
Baca Juga
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bersikeras setelah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bahwa pembukaan kantor penghubung tetap "di atas meja" atau dalam rencana.
China telah memperingatkan langkah ke depan kehadiran NATO di kawasan Asia-Pasifik dan menyebutnya sebagai langkah yang dapat mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan.