Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi internasional untuk melatih pilot Ukraina dengan jet tempur F-16 telah dibentuk, kata Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov pada 11 Juli.
Pada KTT NATO di Vilnius, Reznikov menandatangani memorandum yang menguraikan persyaratan pelatihan dengan 11 anggota koalisi.
Mereka adalah Denmark, Belanda, Belgia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Swedia, dan Inggris.
“Saya sangat berterima kasih kepada Denmark dan Belanda atas kepemimpinan mereka yang luar biasa dalam proses ini,” tambah menteri pertahanan.
Menurut Reznikov, pilot, teknisi, dan staf pendukung Ukraina akan belajar mengoperasikan dan memelihara jet F-16 dan kemungkinan jenis pesawat tempur lainnya.
Program tersebut akan dimulai di Denmark pada awal Agustus ini, dan pusat pelatihan juga akan didirikan di Rumania, sekutu mengumumkan di KTT tersebut, lapor Reuters.
Baca Juga
“Kami harus mempertahankan penduduk sipil kami, infrastruktur kami, objek kritis, sekolah kami, universitas kami. Itulah mengapa bagi kami sangat penting koalisi jet tempur ini dimulai,” kata Reznikov kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.
"Saya harap - saya optimis - bahwa setelah enam bulan, kita akan melihat hasilnya."
Pada bulan Mei, sekutu setuju untuk membangun koalisi untuk membantu pengadaan jet F-16 buatan AS untuk Ukraina dan melatih pilot pesawat tempur Ukraina.
Ukraina telah menerima jet tempur MiG-29 era Soviet dari Polandia dan Slovakia tetapi telah mendorong pesawat yang lebih canggih.
Kementerian Pertahanan Ukraina sebelumnya mengatakan membutuhkan setidaknya 48 jet tempur F-16 untuk membebaskan wilayah dari Rusia.