Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Rampas 2000 Senjata dari Grup Wagner, Termasuk Tank dan Peluncur Roket

Rusia menolak lemah, mereka kini tengah merampas ribuan alutsista milik Grup Wagner.
Pejuang kelompok tentara bayaran swasta Wagner terlihat di atas sebuah tank di jalan dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Pejuang kelompok tentara bayaran swasta Wagner terlihat di atas sebuah tank di jalan dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer

Bisnis.com, SOLO - Militer Rusia tak jadi lemah. Mereka baru saja merampas ribuan alusista milik tentara bayaran Wagner.

Beberapa waktu lalu, kekuaran perang Rusia dianggap melemah setelah pemberontakan Wagner menghancurkan aset penting Kremlin berupa pesawat Il-22M.

Namun tampaknya tidak demikian. Dilansir dari Newsweek, militer Rusia baru saja mendapatkan tambahan 2000 senjata yang mereka rampas dari grup Wahter.

Menurut Kementerian Pertahanan di Moscow, tentara bayaran Grup Wagner mulai menyerahkan persenjataan mereka kepada pemerintah Rusia pada Rabu, 12 Juli 2023 kemarin.

Pelucutan senjata milik Wagner mencerminkan upaya pihak berwenang untuk meredakan ancaman yang ditimbulkannya dan juga menandai berakhirnya operasi kelompok tentara bayaran di medan perang di Ukraina.

Di antara senjata yang diserahkan adalah lebih dari 2.000 peralatan, seperti tank, peluncur roket, artileri berat dan sistem pertahanan udara, bersama dengan lebih dari 2.500 metrik ton amunisi dan lebih dari 20.000 senjata api.

Meski demikian, sampai saat ini Rusia belum mengumumkan dan membocorkan informasi terkait nasib Yevgeny Prigozhin, apakah akan dimaafkan atau dihukum mati.

Tapi menurut rumor yang beredar, Putin dan Yevgeny Prigozhin telah bertemu pada 29 Juni lalu alias lima hari setelah pemberontakan terjdi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan komandan Wagner berjanji setia kepada Putin dan bahwa mereka siap terus berjuang untuk Tanah Air.

Mungkin, pelucutan senjata ini dilakukan sebagai salah satu syarat perdamaian yang ditawarkan Wagner kepada Vladimir Putin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper