Bisnis.com, SOLO - Muncul prediksi jika Vladimir Putin telah memaafkan bos Wagner Yevgeny Prigozhin setelah pemberontakan.
Analis di Institute for the Study of War tidak melihat tanda-tanda bahwa otoritas Rusia telah mengusir atau menahan komandan atau anggota biasa Grup Wagner yang ikut serta dalam pemberontakan di Rusia.
Hal ini membuat penelitian tersebut menganggap Putin telah memaafkan pemberontakan yang dilakukan Wagner.
Padahal, pemberontakan yang dilakukan telah membuat gempar. Rusia bahkan kehilangan beberapa aset berharganya dalam pemberontakan yang dilakukan.
Salah satu yang belakangan ini disorot adalah pesawat pos komando lintas udara Ilyushin Il-22M. Pesawat ini merupakan aset Rusia yang tak ternilai harganya
Il-22M adalah pesawat misi khusus berharga yang sangat diandalkan oleh militer Rusia untuk komando dan kontrol udara selama invasi ke Ukraina.
Baca Juga
Selain pesawat tersebut, pemberontakan Wagner juga berhasil menembak jatuh beberapa helikopter perang elektronik dan serang.
Saat ini, Prigozhin tengah berada di Rusia. Ia dan para komandannya disebut tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah Kremlin.
Dengan tidak ada ketegangan saat Prigozhin pulang ke Moscow, ini mengindikasikan jika koki Putin ini memiliki kebebasan penuh untuk bergerak dan berkomunikasi di Rusia.
Manuver ini sekaligus menunjukkan bahwa Putin memiliki kepercayaan yang luar biasa (dan tidak beralasan) pada kesetiaan sekutunya itu.
Sebelumnya, bos Wagner mengatakan menyesal setelah melakukan pemberontakan. Dia juga beberapa kali disebut telah menghubungi Putin melalui saluran telepon meski tidak dijawab.
Yevgeny Prigozhin dan Vladimir Putin adalah kawan lama. Wagner juga telah banyak membantu Rusia di medan perang melawan Ukraina. Jadi tidak salah jika kabar Putin telah memaafkan Wagner berembus ke media.