Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen mengerahkan seluruh upaya untuk membebaskan pilot Susi Air Captain Philips Marks Mehrtens oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Dia mengamini meskipun tak dapat berbicara banyak mengenai strategi pembebasan sang pilot, tetapi memastikan semua strategi akan ditempuh oleh pemerintah.
“Semua sudut semua jurus kami gunakan agar upaya yang dilakukan akhirnya menghasilkan sesuatu tetapi tidak bisa saya sampaikan upaya itu, ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah,” katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (12/7/2023).
Orang nomor satu di Indonesia ini pun mengaku juga tak bisa memberikan informasi apapun terkait dengan sejauh mana perkembangan operasi pembebasan dari pilot asal Selandia Baru itu.
“Tidak bisa saya sampaikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Negara mengatakan agar seluruh pihak sabar menunggu proses yang tengah dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga
“Jadi, kami [pemerintah] ini jangan dilihat diam lho ya. Kami ini sudah berupaya dengan amat sangat, tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan,” ujarnya, Jumat (7/7/2023).
Dia pun mengamini tak dapat memberikan penjelasan secara rinci terkait dengan upaya yang akan dilakukan, sebab hal tersebut merupakan strategi pemerintah untuk mengentaskan persoalan penyanderaan tersebut.
“Tadi malam pun kita sudah rapat juga, tetapi nggak bisa sampaikan isinya apa dan upayanya apa tapi pemeirntah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu dan masih dalam proses terus, tapi tidak bisa kita buka kepada publik,” pungkas Jokowi.
Sebelumnya, pilot Susi Air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Capt Philips Marks Mehrtens mengatakan bahwa dirinya akan ditembak jika Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Papua.