Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Selamat: Kapal Titanic Tenggelam Bukan karena Menabrak Gunung Es

Kapal Titanic tidak tenggelam karena menabrak gunung es pada 1912 di kedalaman 12.500 kaki di bawah permukaan laut di Atlantik Utara.
Kapal Titanic/titanicunivrse.com
Kapal Titanic/titanicunivrse.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kapal Titanic tidak tenggelam karena menabrak gunung es pada 1912 di kedalaman 12.500 kaki atau 3.810 meter di bawah permukaan laut di Atlantik Utara, tetapi karena alasan lain.

Hal ini dikemukakan oleh penumpang Titanic yang selamat. Bukti itu juga diperkuat oleh pendapat ilmiah dari penulis buku The Hidden Evidence, John Wickman.

Bukti utama ini diperkuat oleh penumpang yang selamat, Vaghinak Byurat. Kisahnya diperhitungkan dan dianggap sebagai bukti baru bahwa Titanic tidak tenggelam karena menabrak  gunung es

Melansir Mildtown, Selasa (11/7/2023), Vaghinak Byurat adalah seorang pengusaha yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat (AS). Dia juga membawa serta sejumlah besar buku.

Dia melaporkan bahwa dirinya melihat Kapal Titanic tenggelam dengan matanya sendiri dan dia adalah orang yang selamat dari bencana malang yang tercatat dalam sejarah peristiwa besar di bidang maritim.

Shaen Khachatryan, Direktur Galeri Seni Nasional Republik Armenia, pernah mewawancarai Vaghinak. Dia menulis cerita panjang tentang wawancara itu.

Vaghinak selamat dan hidup lama sesudahnya. Dia sering berbicara tentang bencana itu. Namun, setiap kali berbicara dia tidak pernah menyebut gunung es dan selalu berbicara tentang ledakan yang mengguncang kapal.

Kondisi Titanic

Dalam artikelnya, Khachatryan menampilkan beberapa fakta kepada pembaca untuk meningkatkan keaslian dan logika Vaghinak. Dia mengatakan bahwa dokumenter Titanic belum menunjukkan retakan 90 meter di lambung kapal bukan akibat tabrakan dengan gunung es.

Vaghinak menggambarkan kondisinya saat kapal mau tenggelam. Saat perahu diturunkan, dia bergegas mencari salah satunya untuk mencoba peruntungannya.

Dia segera menemukan sebuah perahu. Namun, ketika dia berpegangan pada perahu itu, dia merasakan dayung mengenai tangannya dan suara-suara berteriak dalam bahasa Inggris.

Mayor Arthur G Peuchen, seorang penumpang kelas satu di kapal Titanic, juga mengklaim bahwa dia benar-benar mendengar ledakan setelah kapal mulai tenggelam. Seorang pramugari, George Fredrick Crowe yang memimpin sekoci, melaporkan bahwa terjadi ledakan setelah buritan terbalik dan tenggelam.

Dalam buku The Hidden Bukti, John Wickman mengatakan para insinyur di kapal tidak mungkin memiliki pengetahuan bahwa elektrolisis dapat mengubah air laut menjadi gas hidrogen eksplosif.

Dia mengatakan bahwa mereka melakukan kesalahan dan terus menyalakan lampu yang mengakibatkan ledakan. Jika itu tidak terjadi, Titanic tidak akan tenggelam dan penumpangnya akan selamat.

Wickman berpendapat ledakan pertama terjadi antara pukul 01.10 dan 01.20 waktu setempat. Setelahnya, ada ledakan kedua dan itulah yang membelah kapal.

Jurnalis Senan Molony juga menghabiskan tiga puluh tahun meneliti bencana Titanic dan menyimpulkan bahwa penyebabnya adalah api, es, dan kelalaian manusia.

Wickman percaya bahwa ledakan pertama terjadi antara pukul 1:10 dan 01:20. Namun, dia mengatakan ada ledakan lain yang membelah kapal menjadi dua dan itulah penyebab bencana tersebut.

Banyak ahli lain mengatakan bahwa kebakaran terjadi di gudang bahan bakar lantai tiga yang berada tepat di belakang salah satu ruang ketel. Penumpang yang selamat mengatakan mereka mendengar suara tangisan dan anak-anak setelah kapal mulai banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper